Onethought on " Saat Imam Shalat Tidak Memenuhi rukun Dan Pendapat Ulama soal Mengucapkan Selamat Natal; Hisab Falak 29 Jinayat 68 Kajian Ramadhan 59 Kajian Ushul Fiqih 39 Kebangsaan 129 Keluarga 253 Kewanitaan 39 Kontemporer 90 Kurban dan Aqiqah 82 Makanan 13 Nadzar 57 Pakaian Perhiasan 498
Keluarga yang bahagia dan diberkati Tuhan ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari kitab Tawarikh. Penulis kitab Tawarikh menegaskan bahwa โ€œBukan engkau yang akan membangun rumah bagi-KU, tetapi AKU TUHAN yang akan membangun rumah bagimuโ€ โ€“ 1Tawarikh 174c,n 10d. Secara teologis, keluarga ada karena desain, rancangan Tuhan. Hal ini ditandai dengan hadirnya keluarga pertama yaitu keluarga Adam dan Hawa. Dengan demikian, ide, gagasan, desain atau rancangan tentang keluarga sesungguhnya bertumpu dan bersumber dari Tuhan. Keluarga adalah komunitas terkecil yang membentuk suatu masyarakat. Sekalipun kelompok kecil dalam masyarakat, namun peran dan fungsi keluarga itu sangat penting dan strategis. Dikatakan demikian, karena bila keluarga sehat, maka lingkungan juga sehat, kalau lingkungan sehat, maka masyarakat juga sehat, kalau masyarakat sehat pasti negara juga sehat. Ketika Daud hendak membangun โ€œrumahโ€ bagi TUHAN, TUHAN menolaknya dan berjanji sebaliknya bahwa TUHAN yang akan membangun โ€œrumahโ€ bagi Daud. โ€œRumahโ€ bagi Daud bukan berbicara istana yang megah, tetapi tentang keluarga yang kokoh, yang diberkati untuk selama-lamanya. Bagi TUHAN, โ€œrumahโ€ tempat tinggal tidaklah lebih penting dibanding โ€œkeluargaโ€. Keluarga adalah rumah yang kekal, sebab di dalam keluargalah TUHAN mencurahkan berkat-NYA. Melalui keluarga jugalah, umat TUHAN menjadi saksi bagi dunia ini. Pertanyaan penting yang perlu diajukan ialah โ€œBagaimana menjadi keluarga yang diberkati dan menjadi saksi itu?โ€ Berdasarkan firman Tuhan di atas, maka menjadi keluarga yang diberkati harus ada beberapa hal penting, yaitu 1. Tuhan hadir dalam keluarga Keluarga yang diberkati dan menjadi saksi ialah ditandai dengan hadirnya Tuhan dalam keluarga. Artinya, keluarga senantiasa membangun mesbah bagi Tuhan. Suami adalah kepala dan juga sekaligus sebagai imam yang senantiasa mempersembahkan keluarganya di hadapan Tuhan. Ketika Tuhan hadir dan dihadirkan dalam keluarga, maka kehadiran-Nya pasti memberkati keluarga itu. Penulis kitab Mazmur menulis โ€œBerbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!โ€ โ€“ Mazmur 1281b. Tuhan hadir dalam keluarga ketika semua anggota keluarga memiliki hati yang takut akan Tuhan. Bukti takut akan Tuhan diperlihat dalam sikap dan perbuatan yang taat kepada perintah-perintah Tuhan. 2. Keluarga yang harmonis Keluarga yang diberkati oleh Tuhan adalah keluarga yang hidup rukun, hidup harmonis dan hidup saling menghormati satu dengan yang lainnya. Ketika semua anggota keluarga hidup rukun, hidup harmonis dan hidup saling menghormati, maka kata Alkitab bahwa Tuhan akan memerintahkan berkat ke dalam keluarga tersebut. Penulis kitab Mazmur menulis demikian โ€œNyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan leher jubahnya. Seperti empun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanyaโ€ โ€“ Mazmur 1331-3. 3. Keluarga yang berperan dan berfungsi dengan baik Keluarga yang diberkati oleh Tuhan adalah keluarga yang berperan dan berfungsi dengan baik dan sebagaimana mestinya. Istri tunduk kepada suami dan suami mengasihi istri serta anak-anak menghormati dan taat kepada orangtuanya. Rasul Paulus menulis โ€œHai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepada jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh ... Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginyaโ€ โ€“ Efesus 522-25. Selanjutnya rasul Paulus menasehati anak-anak dengan menulis โ€œHai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu โ€“ ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumiโ€ โ€“ Efesus 61-3.
๏ปฟAnakKembar Oleh: Pdt. Nathanael Channing Filipi 2:1-11 Sesuatu yang unik terjadi ketika sebuah keluarga dikaruniai anak kembar. Tentunya dalam pengertian kembar persis, baik dalam hal paras, gaya, tingkah laku, bahkan mungkin juga kemauan mereka. Memang tergantung dari benih awalnya, apakah itu berasal dari satu telur atau dua telur. Tentunya yang bisa menjelaskan lebih rinci
Orang yang berada di padang pasir yang panas, kering dan tandus pasti butuh air apalagi saat haus. Setetes air di padang gurun pasti tidak akan cukup memuaskan dahaga tetapi setidaknya setetes air itu bisa memberikan harapan, harapan untuk bertahan, harapan untuk meneruskan perjalanan, harapan untuk hidup. Natal Yesus Kristus adalah sebuah harapan di tengah kegelapan dosa, Kita merayakan Natal Tahun ini dalam Tema โ€œBerjumpa dengan Allah dalam Keluargaโ€. Tema perayaan Natal ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran Allah dalam keluarga dan bagaimana keluarga berperan penting dalam sejarah keselamatan. Yesus Putera Natal terlahir dalam kehidupan sebuah keluarga yakni Keluarga Yusuf dan Maria. Kelahiran Yesus menguduskan keluarga Maria dan Yusuf dan menjadikan keluarga muda itu sumber sukacita yang mengantar orang berjumpa dengan Allah. Ada para Gembala datang bergegas menjumpai keluarga Maria, Yusuf, dan Yesus yang terbaring dalam palunganLuk 2 20. Ada orang-orang Majus datang dari Timur untuk berjumpa dengan Yesus dan menyembah Yesus Mat 2 12. Perjumpaan dengan Yesus membuat hidup para gembala dan Majus berubah. Para gembala menjadi orang-orang yang memuji dan memuliakan Allah. Para Majus menjadi orang โ€“ orang yang tidak lagi mengikuti jalan Herodes tapi mengikuti jalan Tuhan. Natal merupakan sukacita bagi keluarga karena Yesus Sumber Sukacita memilih hadir di dunia melalui keluarga. Yesus menerima dan menjalani kehidupan sebagai seorang manusia dalam sebuah keluarga. Melalui Yusuf sang Tukang kayu dan Maria, Yesus bertumbuh menjadi anak yang penuh hikmat dan manusia yang taat kepada Allah sampai mati di kayu salib. Dalam perayaan Natal ini, berkat yang diperoleh Maria dan Yusuf juga hadir dalam kehidupan keluarga kita masing โ€“ masing. Berkat dan pesan Natal bagi kita melalui Tema Natal Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga yaitu Pertama, karena Sang Imanuel lahir dalam suatu keluarga, keluarga pun menjadi โ€bait suciโ€, yaitu tempat pertemuan manusia dengan Allah. Karena itu tema Natal ini mengandung ajakan agar keluarga โ€“ keluarga Kristen menjadi rumah pendidikan iman, menjadi sekolah doa bagi anggota-anggota keluarga. Kedua, tema ini membawa kita pada kesadaran betapa luhurnya keluarga dan betapa bernilainya hidup sebagai keluarga karena di situlah Tuhan yang dicari dan dipuji hadir. Keluarga sepatutnya menjadi bait suci di mana kesalahan diampuni dan luka-luka disembuhkan. Ketiga, tema Natal ini mendorong kita untuk meneruskan sukacita keluarga bahwa keluarga menjadi rumah bagi setiap orang yang sehati-sejiwa berjalan menuju Allah, saling berbagi satu sama lain hingga mereka pun mengalami kesejahteraan lahir dan batin. Keempat, tema Natal ini mengundang keluarga untuk menjadi setetes air yang memberi harapan bagi persoalan โ€“ persoalan baik dalam keluarga sendiri maupun dalam dunia. Tiap โ€“ tiap keluarga punya persoalan dan pergumulan sendiri. Ada masalah kebutuhan ekonomi, soal makan, minum dan pakai tiap - tiap hari, ada pergumulan karena anggota keluarga yang sakit, ada masalah antara orang tua dan anak, kakak dan adik, mertua menantu, ada masalah antara suami dan istri masalah karena orang ketiga, masalah perselingkuhan, masalah ketidakjujuran dalam rumah tangga, ada masalah kenakalan remaja dan masalah moral anak - anak muda anak โ€“ anak yang terjerumus miras, narkoba, dan melakukan tindakan - tindakan kriminal, ada pergumulan anak-anak muda soal pekerjaan, soal jodoh, soal masa depan. Ada persoalan setiap anggota keluarga sibuk dan sulit punya waktu untuk menikmati kebersamaan atau untuk bersekutu di Gereja. Pokoknya kita semua menyadari bahwa ada banyak persoalan di dalam dan di sekitar keluarga bahkan ada persoalan yang terasa sulit untuk diselesaikan. Persoalan โ€“ persoalan itu menjadi tantangan besar dalam keluarga. Tetapi sebagaimana Natal Yesus Kristus sanggup memulihkan akar dosa di Eden, maka Perjumpaan dengan Allah dalam setiap keluarga sanggup mengubah Krisis menjadi berkat. Juga memberi harapan di tengah berbagai Persoalan. Kelima, ada keluarga โ€“ keluarga yang merayakan Natal tapi merasa kurang lengkap karena orang โ€“ orang terkasih yang sudah pergi mendahului; Ada merayakan Natal tanpa Papa atau Mama, atau salah satu saudara, atau anak. Para perantau merayakan Natal jauh dari keluarga, atau orang - orang terkasih yang tidak bersama saat ini. Tapi Natal memberi kepada kita harapan, ibarat setetes air di padang gersang memang tak dapat memuaskan dahaga tapi dapat memberi harapan. Keenam, Kita bersyukur atas perjuangan banyak orang untuk membangun keluarga Kristiani sejati, di mana Allah dijumpai. Kita berdoa bagi keluarga yang mengalami kesulitan supaya diberi kekuatan untuk membuka diri agar Yesus pun lahir dan hadir dalam keluarga mereka. Marilah kita menghadirkan Allah dan menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran Sang Juru Selamat. Di situlah keluarga kita menjadi rahmat dan berkat bagi setiap orang; kabar sukacita bagi dunia. Tuhan memberkati. SELAMAT MERAYAKAN NATAL.
0TATA IBADAH PERAYAAN NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA "ELISA MANDEY-TUMBEL" Tema : "DAMAI DAN SUKACITA NATAL MEMBAWA KITA DALAM KEBERSAMAAN" Rabu, 28 Desember 2016 1 PANGGILAN BERIBADAH (berdiri) Ketua Rukun : Saudaraku, banyak peristiwa telah dilewati sepanjang tahun 2016, banyak pengalaman dirasakan, bahagia-derita silih berganti, sukses-gagal datang berulang, kadang tersenyum
Untuk dapat mempertahankan mahligai keluarga, banyak cara yang dapat dilakukan setiap pasangan. Yang pasti adalah tidak menyakini salah satunya. Baik suami maupun istri hendaknya saling berusaha untuk membahagiakan, berlomba untuk melayani dan menjadi yang terbaik. Pada kesempatan khutbah kali ini, sangat penting mengingatkan karena tingginya angka perceraian. Baik yang dilakukan pasangan biasa, maupun tokoh publik yang kerap menjadi sorotan masyarakat. Realita tersebut hendaknya menyadarkan semua kalangan akan pentingnya saling melengkapi dan menghargai perbedaan dan kekurangan pasangan. Pada momentum khutbah Jumat ini adalah saat penting kepada umat Islam agar dapat menjadikan rumah tangga sebagai sarana ibadah, terutama menjaga hubungan baik dengan pasangan. Karena bagaimanapun juga, tatanan masyarakat bahkan negara terlebih dahulu ditentukan oleh keluarga yang dapat didambakan. Untuk mencetak naskah khutbah, silakan klik ikon print berwarna merah di bawah artikel. Dan berikut contoh teks khutbah Jumat berjudul "Jaga Keutuhan Keluarga dengan Tidak Menyakiti Istri". Semoga memberikan manfaat. Redaksi Khutbah Pertama ุงู’ู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู’ู„ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุงู„ู‘ุฐูŠ ู‡ูŽุฏูŽุงู†ูŽุง ุณูุจูู„ูŽ ุงู„ุณู‘ู„ุงูŽู…ูุŒ ูˆูŽุฃูŽูู’ู‡ูŽู…ูŽู†ูŽุง ุจูุดูŽุฑููŠู’ุนูŽุฉู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ ุงู„ูƒูŽุฑูŠู…ูุŒ ุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุง ุดูŽุฑููŠูƒ ู„ูŽู‡ุŒ ุฐููˆ ุงู’ู„ุฌูŽู„ุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฅูƒู’ุฑุงู…ุŒ ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ูˆูŽู†ูŽุจููŠู‘ูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽ ุฑูŽุณูˆู„ูู‡ุŒ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ูˆ ุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุจุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ุง ู…ูุญูŽู…ู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ูู‡ ูˆูŽุฃุตู’ุญุงุจูู‡ู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนูŠู†ูŽ ุจูุฅุญู’ุณุงู†ู ุฅู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู†ุŒ ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠูŽุงูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ุŒ ุฃูˆู’ุตููŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽ ู†ูŽูู’ุณููŠู’ ุจูุชูŽู‚ู’ูˆูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุทูŽุงุนูŽุชูู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชููู’ู„ูุญููˆู’ู†ู’ุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ู‰ูŽ ูููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุงู†ู ุงู’ู„ูƒูŽุฑููŠู…ู’ ุฃูŽุนููˆู’ุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู‘ูŽุดูŠู’ุทูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู’ู…}ุŒ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขูŽู…ูŽู†ููˆุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุงุŒ ูŠูุตู’ู„ูุญู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽูŠูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฐูู†ููˆุจูŽูƒูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุทูุนู ุงู„ู„ู‡ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู„ูŽู‡ู ููŽู‚ูŽุฏู’ ููŽุงุฒูŽ ููŽูˆู’ุฒู‹ุง ุนูŽุธููŠู…ู‹ุง ูˆู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ ูŠูŽุง ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุงุชู‘ูŽู‚ููˆู’ุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุญูŽู‚ู‘ูŽ ุชูู‚ูŽุงุชูู‡ู ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽู…ููˆู’ุชูู†ู‘ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุชูู…ู’ ู…ูุณู’ู„ูู…ููˆู’ู†ูŽ. ุตูŽุฏูŽู‚ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุนูŽุธููŠู…ู’ Jamaah Jumat Rahimakumullah Di tengah suasana yang kurang menentu utamanya saat pandemi masih belum berakhir kita harus bersyukur karena diberikan kesempatan menjalankan shalat Jumat berjamaah. Harapan dari ibadah ini semoga kian meningkatkan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi yang dilarang. Percayakah, dengan menjaga takwallah, maka akan banyak yang bisa diraih di dunia ini. Baik keuntungan materi, maupun kebahagiaan di akhirat nanti. Hadirin Rahimakumullah Di dalam Al-Qurโ€™an, surah Luqman, ayat 14, Allah Subhanahu Wa Taala berfirman ูˆูŽูˆูŽุตูŽู‘ูŠู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ูŽ ุจููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ู‡ู ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู ูˆูŽู‡ู’ู†ู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ูˆูŽู‡ู’ู†ู ูˆูŽููุตูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุนูŽุงู…ูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽู†ู ุงุดู’ูƒูุฑู’ ู„ููŠ ูˆูŽู„ููˆูŽุงู„ูุฏูŽูŠู’ูƒูŽ ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ุงู„ู’ู…ูŽุตููŠุฑู Artinya Dan kami perintahkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua ibu-bapa; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah dan lemah yang beratambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada bapk ibumu. Hanya kepada-Ku lah kembalimu. Ayat di atas terutama ditujukan kepada anak-anak, baik mereka masih anak-anak maupun telah dewasa, agar berbakti kepada kedua orang tuanya, khususnya ibu. Sebab seorang ibu sedemikian berat tugasnya dalam hidup ini. Uraian tentang kandungan ayat di atas sudah banyak disampaikan oleh para kiai atau ustadz, baik dalam pengajian-pengajian maupun khutbah-khutbah Jumat. Tetapi dalam kesempatan ini khatib ingin mengajak kepada para suami atau bapak-bapak untuk memahami lebih dalam. Ayat di atas memang secara langsung ditujukan kepada anak, namun secara tidak langsung, Allah SWT sebenarnya juga mengingatkan kepada para suami bahwa tugas seorang istri dalam rumah tangga sangatlah berat. Ayat yang berbunyi ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู‡ู ุฃูู…ูู‘ู‡ู ูˆูŽู‡ู’ู†ู‹ุง ุนูŽู„ูŽู‰ูฐ ูˆูŽู‡ู’ู†ู yakni ibunya telah mengandungnya dalam keadaan susah payahโ€™ sebenarnya tidak hanya mengingatkan kepada kita semua bahwa ibu-ibu dahulu sewaktu mengandung kita selama kira-kira 9 bulan memikul beban yang sangat berat. Tetapi juga mengingatkan bahwa ketika istri kita mengandung anak-anak yang akan menjadi darah daging dan penerus kita. Istri kita memikul beban yang sama beratnya dengan ibu-ibu kita. Tentunya masih kuat dalam ingatan kita betapa beratnya kondisi istri sewaktu mengandung anak. Berbagai risiko harus ditanggungnya seperti keguguran, janin meninggal dalam kandungan, hamil di luar rahim, dan sebagainya. Semua risiko itu berdampak langsung terhadap keselamatan baik fisik maupun jiwanya. Jamaah Jumat Rahimakumullah Kita sebagai laki-laki yang oleh Allah diberi kekuatan fisik yang lebih besar, tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istri yang sedang mengadung. Ini karena tugas mengandung memang sepenuhnya menjadi kodrat perempuan yang takkan mungkin bisa digantikan oleh laki-laki. Setelah kira-kira 9 bulan mengandung, tugas istri selanjutnya adalah melahirkan. Tugas ini berisiko tinggi karena secara langsung berkaitan dengan keselamatan jiwa. Tentunya telah sering kita dengar beberapa perempuan meninggal saat melahirkan. Dalam proses melahirkan ini, seorang suami juga tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istrinya. Beberapa suami yang lain tak sanggup dan tak tega menyaksikan istri sedang berjuang melahirkan karena penderitaan yang dialaminya sangat berat dengan nyawa sebagai taruhannya. Jamaah Jumat yang Berbahagia Setelah melahirkan, tugas istri berikutnya adalah menyusui. Al-Qurโ€™an memberitakan masa menyusui adalah dua tahun sebagaimana bunyi ayat ูˆูŽููุตูŽุงู„ูู‡ู ูููŠ ุนูŽุงู…ูŽูŠู’ู†ู dan menyapihnya dalam dua tahunโ€™. Dalam masa menyusui, seorang istri harus berhati-hati dan selalu menjaga dirinya sebaik mungkin karena apa yang terjadi pada dirinya bisa berdampak langsung pada si bayi. Istri harus sanggup berjaga menahan kantuk, baik siang maupun malam. Ketika si bayi haus dan lapar dan membutuhkan air susu ibu atau ASI, seorang ibu harus selalu siap memberikannya. Dalam tugas ini, suami juga tidak bisa berbuat banyak untuk meringankan beban istri. Mengingat beratnya tugas perempuan terkait dengan mengandung, melahirkan dan menyusui, maka Allah SWT memberikan keringanan kepada perempuan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadlan dengan kompensasi tertentu sebagaimana diatur dalam fiqih. Keringanan ini merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan Allah SWT kepada para perempuan atau ibu bahwa tugas mereka memang sangat berat. Pengakuan dan penghargaan seperti ini tidak diberikan kepada laki-laki karena faktanya tugas alamiahnya tidak seberat perempuan. Jamaah Jumat yang Berbahagia Nabi Muhammad SAW juga memberikan penghargaan yang besar kepada perempuan. Lewat beberapa haditsnya menujukkan kedudukan perempuan yang tinggi di mata Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda ุงูŽู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู ุชูŽุญู’ุชูŽ ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ู ุงู„ุฃูู…ู‘ูŽู‡ูŽุงุชู Artinya Surga itu di bawah telapak kaki para ibu. Kita semua tahu bahwa telapak kaki adalah bagian paling bawah atau rendah dari organ manusia. Sedangkan surga berada di bawah telapak kaki ibu-ibu. Namun, maksud hadits ini adalah tidak mungkin seorang anak bisa masuk surga tanpa ketundukan kepada seorang ibu. Maka pertanyaannya adalah bagaimana bisa seorang anak tunduk kepada ibunya jika ia tidak diajari, tidak dididik dan tidak dilatih? Untuk itu, seorang suami juga berkewajiban mendidik anak-anaknya agar mereka tunduk dan menghormati ibunya, tanpa harus merasa disaingi atau dikalahkan oleh mereka. Sebab Nabi Muhammad SAW telah menegaskan bahwa seorang anak harus bersikap baik dan hormat kepada ibunya tiga kali lebih besar daripada kepada ayahnya sebagai mana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ุฌูŽุงุกูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ุงูู„ูŽู‰ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ุงูŽุญูŽู‚ู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุจูุญูุณู’ู†ู ุตูŽุญูŽุงุจูŽุชููŠู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูู…ู‘ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุซูู…ู‘ูŽ ุงูŽุจููˆู’ูƒูŽ Artinya Suatu hari datanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW. Orang itu bertanya kepada Rasulullah, siapakah di antara manusia yang paling berhak kami sikapi dengan baik. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi, siapa lagi setelah itu. Nabi menjawab, ibumu. Orang itu bertanya lagi. Nabi kemudian menjawab, kemudian ayahmu. Memperhatikan hadits di atas, maka menjadi penting bagi seorang suami untuk menciptakan suasana kondusif di dalam keluarga agar seluruh anggota keluarga menaruh hormat kepada istrinya atau ibu bagi anak-anaknya. Kondisi ini bisa mudah dicapai jika seorang suami senantiasa menunjukkan sikap penghargaannya kepada istri dalam rangka memberikan contoh bagi anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑููƒูู…ู’ ู„ุฃูŽู‡ู’ู„ูู‰ Artinya Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik sikapnya terhadap keluarga. Dan aku adalah yang terbaik di antara kalian terhadap keluargku. HR Tirmidzi. Berbicara tentang keluarga, maka dari sudut pandang suami, istri adalah orang pertama yang kemudian diikuti anak-anak sehingga hadits tersebut juga bermakna sebaik-baik suami adalah yang terbaik sikapnya kepada istri. Dari situ pulalah anak-anak mengikuti sikap baik ayahnya untuk bersikap baik kepada ibunya. Selian itu, di dalam Al-Qurโ€™an juga ditegaskan dalam surah Annisaโ€™, ayat 19 ูˆูŽุนูŽุงุดูุฑููˆู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ุจูุงู’ู„ู…ูŽุนู’ุฑููˆู’ูู Artinya Pergaulilah istrimu dengan baik. Dengan adanya ketegasan Al-Qur'an dan hadits seperti itu, marilah lewat mimbar ini khatib mengajak kepada para suami atau bapak untuk senantiasa menghargai istri dengan bersikap baik kepadanya. Jangan sampai istri yang telah berjasa besar dan bersusah payah membantu kita menyelesaikan banyak pekerjaan dari bangun tidur hingga bangun tidur lagi justru menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga atau sering disingkat KDRT. Naรบdzu billahi min dzalik. ุฌูŽุนูŽู„ูŽู†ุง ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅูŠู‘ูŽุงูƒู… ู…ูู†ูŽ ุงู„ููŽุงุฆูุฒููŠู† ุงู„ุขู…ูู†ููŠู†ุŒ ูˆูŽุฃุฏู’ุฎูŽู„ูŽู†ูŽุง ูˆุฅููŠู‘ูŽุงูƒู… ูููŠ ุฒูู…ู’ุฑูŽุฉู ุนูุจูŽุงุฏูู‡ู ุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ุฃุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูŽูŠู’ุทุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌููŠู…ู’ุŒ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ุงู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู’ ูŠูŽุง ุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุงุชูŽู‘ู‚ููˆุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽู‚ููˆู„ููˆุง ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ุณูŽุฏููŠุฏู‹ุง ุจุงูŽุฑูŽูƒูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ููŠู’ ูˆูŽู„ูƒู…ู’ ูููŠ ุงู„ู‚ูุฑู’ุขู†ู ุงู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูุŒ ูˆูŽู†ูŽููŽุนูŽู†ููŠู’ ูˆูŽุฅููŠู‘ุงูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุขูŠุงุชู ูˆุฐููƒู’ุฑู ุงู„ุญูŽูƒููŠู’ู…ู. ุฅู†ู‘ู‡ู ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฌูŽูˆู‘ุงุฏูŒ ูƒูŽุฑููŠู’ู…ูŒ ู…ูŽู„ููƒูŒ ุจูŽุฑู‘ูŒ ุฑูŽุคููˆู’ููŒ ุฑูŽุญููŠู’ู…ูŒ Khutbah Kedua ุงูŽู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ูู‡ู ูˆูŽุงู„ุดู‘ููƒู’ุฑู ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุชูŽูˆู’ูููŠู’ู‚ูู‡ู ูˆูŽุงูู…ู’ุชูู†ูŽุงู†ูู‡ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุงูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃู†ู‘ูŽ ุณูŽูŠู‘ูุฏูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงุนูู‰ ุฅู„ู‰ูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽุงู†ูู‡ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูุซูŠู’ุฑู‹ุง ุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุจูŽุนู’ุฏู ููŽูŠุงูŽ ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุงูุชู‘ูŽู‚ููˆุงุงู„ู„ู‡ูŽ ูููŠู’ู…ูŽุง ุฃูŽู…ูŽุฑูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุชูŽู‡ููˆู’ุง ุนูŽู…ู‘ูŽุง ู†ูŽู‡ูŽู‰ ูˆูŽุงุนู’ู„ูŽู…ููˆู’ุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ุฃูŽู…ูŽุฑูŽูƒูู…ู’ ุจูุฃูŽู…ู’ุฑู ุจูŽุฏูŽุฃูŽ ูููŠู’ู‡ู ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ูˆูŽุซูŽู€ู†ูŽู‰ ุจูู…ูŽู„ุข ุฆููƒูŽุชูู‡ู ุจูู‚ูุฏู’ุณูู‡ู ูˆูŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุชูŽุนุงูŽู„ูŽู‰ ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู’ู†ูŽ ุนูŽู„ู‰ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจูู‰ ูŠุข ุงูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ุตูŽู„ู‘ููˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆู’ุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุตูŽู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ู’ ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ู ุณูŽูŠู‘ูุฏูู†ุงูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู†ู’ุจููŠุขุฆููƒูŽ ูˆูŽุฑูุณูู„ููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ุขุฆููƒูŽุฉู ุงู’ู„ู…ูู‚ูŽุฑู‘ูŽุจููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุงู„ู„ู‘ู‡ูู…ู‘ูŽ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ุฎูู„ูŽููŽุงุกู ุงู„ุฑู‘ูŽุงุดูุฏููŠู’ู†ูŽ ุฃูŽุจูู‰ ุจูŽูƒู’ุฑู ูˆูŽุนูู…ูŽุฑ ูˆูŽุนูุซู’ู…ูŽุงู† ูˆูŽุนูŽู„ูู‰ ูˆูŽุนูŽู†ู’ ุจูŽู‚ููŠู‘ูŽุฉู ุงู„ุตู‘ูŽุญูŽุงุจูŽุฉู ูˆูŽุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุชูŽุงุจูุนููŠ ุงู„ุชู‘ูŽุงุจูุนููŠู’ู†ูŽ ู„ูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงูุญู’ุณูŽุงู†ู ุงูู„ูŽู‰ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุฑู’ุถูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ ุงูŽู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุบู’ููุฑู’ ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽุงุชู ุงูŽู„ุงูŽุญู’ูŠุขุกู ู…ูู†ู’ู‡ูู…ู’ ูˆูŽุงู’ู„ุงูŽู…ู’ูˆูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูุฒู‘ูŽ ุงู’ู„ุฅูุณู’ู„ุงูŽู…ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฃูŽุฐูู„ู‘ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุดู’ุฑููƒููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ุนูุจูŽุงุฏูŽูƒูŽ ุงู’ู„ู…ููˆูŽุญู‘ูุฏููŠู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู†ู’ุตูุฑู’ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽุตูŽุฑูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฎู’ุฐูู„ู’ ู…ูŽู†ู’ ุฎูŽุฐูŽู„ูŽ ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุฏูŽู…ู‘ูุฑู’ ุฃูŽุนู’ุฏูŽุงุกูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู ูˆูŽุงุนู’ู„ู ูƒูŽู„ูู…ูŽุงุชููƒูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ุฏู‘ููŠู’ู†ู. ุงู„ู„ู‡ูู…ู‘ูŽ ุงุฏู’ููŽุนู’ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ุงู’ู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ูˆูŽุงู’ู„ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุฒู‘ูŽู„ุงูŽุฒูู„ูŽ ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ูˆูŽุณููˆู’ุกูŽ ุงู’ู„ููุชู’ู†ูŽุฉู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูุญูŽู†ูŽ ู…ูŽุง ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูŽุง ูˆูŽู…ูŽุง ุจูŽุทูŽู†ูŽ ุนูŽู†ู’ ุจูŽู„ูŽุฏูู†ูŽุง ุงูู†ู’ุฏููˆู†ููŠู’ุณููŠู‘ูŽุง ุฎุขุตู‘ูŽุฉู‹ ูˆูŽุณูŽุงุฆูุฑู ุงู’ู„ุจูู„ู’ุฏูŽุงู†ู ุงู’ู„ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู’ู†ูŽ ุนุขู…ู‘ูŽุฉู‹ ูŠูŽุง ุฑูŽุจู‘ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุขุชูู†ุงูŽ ููู‰ ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠูŽุง ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽููู‰ ุงู’ู„ุขุฎูุฑูŽุฉู ุญูŽุณูŽู†ูŽุฉู‹ ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู. ุฑูŽุจู‘ูŽู†ูŽุง ุธูŽู„ูŽู…ู’ู†ูŽุง ุงูŽู†ู’ููุณูŽู†ูŽุง ูˆูŽุงุฅู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽุบู’ููุฑู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุชูŽุฑู’ุญูŽู…ู’ู†ูŽุง ู„ูŽู†ูŽูƒููˆู’ู†ูŽู†ู‘ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฎูŽุงุณูุฑููŠู’ู†ูŽ. ุนูุจูŽุงุฏูŽุงู„ู„ู‡ู ! ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูŠูŽุฃู’ู…ูุฑูู†ูŽุง ุจูุงู’ู„ุนูŽุฏู’ู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุฅูุญู’ุณูŽุงู†ู ูˆูŽุฅููŠู’ุชุขุกู ุฐููŠ ุงู’ู„ู‚ูุฑู’ุจู‰ูŽ ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽู‰ ุนูŽู†ู ุงู’ู„ููŽุญู’ุดุขุกู ูˆูŽุงู’ู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุงู’ู„ุจูŽุบู’ูŠ ูŠูŽุนูุธููƒูู…ู’ ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุฐูŽูƒู‘ูŽุฑููˆู’ู†ูŽ ูˆูŽุงุฐู’ูƒูุฑููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุงู’ู„ุนูŽุธููŠู’ู…ูŽ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงุดู’ูƒูุฑููˆู’ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ู†ูุนูŽู…ูู‡ู ูŠูŽุฒูุฏู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽู„ูŽุฐููƒู’ุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽูƒู’ุจูŽุฑู’ Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama UNU Surakarta IbadahNatal untuk keluarga dihadiri oleh anggota keluarga yang ada. Untuk itu disiapkan Lilin Besar dan Salib di tengah meja. Saat Hening Votum (Ayah): "Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang telah menjadikan langit dan bumi." Salam (Ayah): "Kasih-karunia Tuhan menyertai setiap kita. Tuhan beserta kita."
- Merayakan Hari Natal adalah momen yang tepat untuk meresapi makna Natal melalui khotbah. Umumnya, khotbah Natal menceritakan tentang kasih sayang serta perasaan damai dan sukacita. Selain itu, khotbah Natal juga dapat berisikan pengharapan dan pembawa perubahan. Khotbah Natal ini nantinya dijadikan bahan perenungan untuk introspeksi diri sekaligus bekal memperbaiki beberapa contoh kumpulan khotbah Natal 2022 terbaik tentang kasih damai dan pengharapan, singkat bermakna. Khotbah Natal SingkatIlustrasi Natal pixabay/TheoCrazzolaraNatal identik dengan perasaan sukacita. Maka dari itu, khotbah Natal singkat tentang sukacita Natal paling pas dijadikan bahan perenungan. 1. Sukacita NatalDua ribu tahun yang lalu, Tuhan mengirim hadiah yang dibungkus dengan lampin dan terbaring di adalah "hadiah Natal" untuk saya dan saudara Anda tidak akan pernah mengalami yang namanya sukacita Natal, sampai Anda secara pribadi menerima pemberian kado dari ada satu kata yang menggambarkan tentang apa itu Natal, itu adalah kata kecil dari "sukacita".Beberapa dari lagu-lagu pujian favorit kita menyebutkannya "Sukacita bagi dunia, Tuhan telah datang", "Orang-orang Kristen yang baik, bersukacitalah, dengan hati dan jiwa dan suara", "Bergembiralah semua bangsa bangkit, bergabunglah dengan kemenangan langit, dengan bala tentara malaikat yang menyatakan, 'Kristus lahir di Betlehem'."Saya bertanya-tanya berapa banyak dari kita yang merasa gembira pagi ini?Tidaklah sulit untuk merasakan sukacita ketika Anda datang ke gereja dan menyanyikan lagu-lagu indah tidak selalu mudah untuk merasa bahagia. Sukacita dapat menjadi tantangan bagi yang kita lakukan hanyalah berbicara tentang kewajiban hidup "Lakukan ini, jangan lakukan itu".Itu akan membuat Anda menjauhi dari gereja dengan pikiran yang dari masalah kita adalah bahwa kita salah memahami tentang cenderung menghubungkannya dengan kebahagiaan dan berpikir bahwa kebahagiaan tergantung pada keadaan tidak dapat bersenang-senang dengan pergi dari satu pesta ke pesta lain atau dengan panik berlomba di pusat pergi ke mal sepanjang tahun ini adalah cara terbaik untuk menemukan kegembiraan dari mana datangnya sukacita Natal?Dengarkan kata-kata Lukas 28-10 dan lihat apakah Anda dapat menemukan jawabannyaMalaikat itu datang dengan, "Kabar baik tentang sukacita besar yang akan terjadi bagi semua orang".Apakah yang dimaksud dengan, "kabar baik tentang sukacita yang besar?"Ayat 11 memiliki jawabannya, "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."Jika Anda mencari sukacita Natal, saya sarankan Anda dapat menemukan semua yang Anda butuhkan dalam satu ayat tentang Damai NatalIlustrasi Hari Natal pixabay/VladvictoriaKhotbah tentang damai Natal mengenai kedatangan Yesus, bisa jadi pilihan terbaik untuk pelayanan Firman Tuhan di tempat Yesus Raja DamaiMemasuki tahun 2023, kita harus cross the border all denominasi, banyak yang collapse, yang tidak tergoncang hanya Firman ada kelaparan di bumi akan Firman meulaboh damai Natal tidak bisa dibatalkan karena dari inner bukan dari di kuburan masal mendamaikan meulaboh dengan Tuhan, umat Tuhan menjadi garam bagi bagi kesejahteraan = kelahiran, datang dan pulang jangan dengan hari harus ada misi, mengandung sesuatu, seperti Maria katakan jadilah padaku menurut perkataanmu itu, sekotor apapun Tuhan ingin lahir dari diri 315 cari damai yang tidak bisa dibeli atau barter, tapi lahir dari diri kita, yaitu jika Yesus ada di dalam hidup dalam keadaan sulit adalah suatu korban. Tantangan bagi hamba Tuhan untuk menjadi kabar tempat bencana, ada pintu yang terbuka. Show your love to the people, yang bisa kita lakukan jika ada damai sejahtera dalam diri sejahtera itu adalah the fruit of life dari diri kita. Damai sejahtera itu akan mengendalikan diri kita. I will leave my love in Dur berkata seharusnya Natal dirayakan di seluruh dunia, universal. Terima Christ with cross penderitaan.Ada sebanyak 365x perkataan jangan takut di takut naik pesawat. Di tengah badai semua cari Tuhan. Jika ada takut berarti karena kita masih ada dosa dan 815 takut itu spirit, bondage, Roh itu menjadikan kita anak Allah. Abba menunjukkan kedekatan kita seperti dengan bapak kita. Damai itu ada pengampunan diampuni dan mengampuni, perjumpaan dengan Tuhan ada perubahan. Keramik jatuh = tembikar, kinsugi, seni mengubah yang tidak berguna menjadi berguna. Forgive mean forget. Hidup kita adalah perkenanan. Kesaksian lahir sebagai pemuda yang sakit, pembalap menjadi penggerak doa, karena diubahkan seluruh sel tubuhnya oleh Tuhan. Hidup ini adalah anugerah. Natal kita hendaknya menjadi seperti Kristus. Lahir tertolak dalam kandang domba. Kotor. Seharusnya steril. Hati kita jadi lemah lembut, gentlemen = mau menerima. Ditemukan untuk menemukan yang greatest miracle adalah Allah mau menjadi manusia yang under standar, dihinakan, tidak layak. Dunia tidak butuh pengkhotbah, tapi perlu role jaminan hidup dari Natal TerbaikIlustrasi Hari Raya Natal pixabay/JillWellingtonSalah satu khotbah Natal terbaik dapat ditemukan dalam khotbah yang berjudul Keajaiban Natal yang mengisahkan makna Natal Keajaiban Natal"Waktu kecil kita merindukan Natal, hadiah yang indah dan menawan, namun tak menyadari seorang Bayi t'lah lahir, bawa kes'lamatan 'tuk manusia. Karena kita Dia menderita, karena kita Dia disalibkan, agar dunia yang hilang dis'lamatkan dari hukuman pun berlalu dan kita pun tahu anug'rah yang besar dari Bapa yang relakan Anak-Nya disiksa dan disalibkan, di bukit Kalvari kar'na kasih. Karena kita Dia menderita karena kita Dia disalibkan agar dunia yang hilang dis'lamatkan dari hukuman kekal."Saya suka sekali lirik lagu ini, karena isinya persis seperti yang saya kecil, hal yang saya rindukan adalah menari pada hari Natal dengan pakaian yang menawan dan menerima hadiah dari seluruh membuka kado bersama, membagi-bagikannya dan berfoto bersama. Namun tradisi itu akhirnya sirna setelah Opa dan Oma indah itu masih tetap ada, kehangatan kebersamaan. Ya, kebersamaan keluarga yang penuh makna Natal sesungguhnya jauh lebih indah dari bukanlah sekadar berbagi hadiah, memakai baju baru dan menyanyikan lagu "Malam Kudus" sambil memegang sebuah karya besar telah terjadi. Allah memilih untuk menjadi itu sebuah pilihan yang tidak mudah?Dari tempat-Nya yang maha tinggi, Dia menjadi manusia biasa yang sederhana, yang lahir di kandang dan dibesarkan oleh seorang tukang Natal terletak pada Allah yang mau menjadi manusia dan menjadi sama dengan kita sehingga merasakan sakit, susah, sedih, marah, dan perasaan lain yang kita juga pernah Natal terletak juga pada kita yang percaya bahwa Allah kita yang besar itu menjadi memercayai hal ini, diperlukan kuasa Roh Kudus yang sangat besar sehingga kita bukan saja percaya pada berita itu, melainkan juga bergantung dan menyerahkan diri Natal bisa juga terletak pada kuasa Roh Kudus yang mendorong kita menceritakan kisah ajaib itu kepada dunia, sehingga orang-orang mendengar dan percaya minggu-minggu Adven ini, kita juga merayakan Keajaiban Allah dalam tema besar KEAJAIBAN NATAL, diawali dengan Keajaiban Pengampunan-Nya Adven 1.Melalui pengampunan Kristus yang mengampuni kita dan masa lalu kita yang gelap, Roh Kudus memberi kemampuan kepada kita untuk melakukan kehendak Tuhan dan mengikuti saat kita dapat melakukan kehendak Tuhan yang berbeda dengan pikiran dan perasaan kita, itulah Keajaiban Tuhan di dalam diri juga bisa kita alami saat kita melihat orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar kita dan menolongnya, sama seperti Kristus menolong kita yang lemah dan tak berdaya Belas Kasihan Allah Adven 2 bukan hanya terjadi 2000 tahun yang lalu. Kini dan di sini kita juga bisa mengalami belas kasihan Allah buat di Adven 3 adalah Keajaiban Pertobatan Adven 3.Pertobatan adalah sebuah pengalaman untuk berubah secara radikal. Hanya karena Kristus yang mati di kayu salib, kita dapat bertobat, berubah 180 derajat dari berdosa menjadi hidup kudus; dari mementingkan diri sendiri, bisa melayani Tuhan dan sesama; dari hidup mengikuti nafsu dunia, menjadi dikontrol di bawah terang dan kuasa simbol salib kayu dibagikan di dalam ibadah Adven 3 ini agar setiap kali warga jemaat berdoa, ia dapat menggenggam salib ini dan mengingat bagaimana kuasa Kristus memberi kemampuan kepadanya untuk lain di Adven 4 adalah Keajaiban Persahabatan Adven 4.Persahabatan Elisabet dan Mariaโ€”ibu Yesusโ€”merupakan sebuah bayi di kandungan Elisabet melonjak kegirangan ketika bertemu dengan Bayi Yesus di rahim yang saling memberkati juga dapat kita alami jika kita mengizinkan Kristus menjadi Tuhan dari persahabatan malam Natal, kita akan menikmati bagaimana di tengah kegelapan malam, Allah sendiri memberi KEAJAIBAN MALAM Malam Natal sehingga bukan saja para gembala yang takjub, melainkan juga banyak orang yang sampai hari ini takjub pada tangan Allah yang bekerja pada masa-masa gelap akhirnya kita benar-benar merasakan bahwa kehadiran Sang Bayi adalah KEAJAIBAN NATAL bagi Natal Allah yang datang ke dunia menjadi daging buat semua orang tanpa kecuali, dan mengajak setiap kita untuk menerima serta mengasihi mereka yang berbeda dari demikian kita makin hari makin serupa dengan Kristus dengan meneladani AJAIBNYA YESUS selamat menyambut Natal dan Tahun Baru bagi Saudara-saudara yang telah menikmati Keajaiban Tuhan selama ini, dan selamat menjadi KEAJAIBAN TERANG bagi DUNIA Malam Tahun Baru dan menyambut Tahun Baru dengan KEAJAIBAN KEMULIAANNYA Tahun Baru.Semoga saat mengakhiri peringatan Natal ini, kita terus melanjutkan hidup dengan menjadi keajaiban bagi dunia. Tuhan memberkati!Khotbah Natal Pembawa PerubahanIlustrasi khotbah Natal pixabay/pasja1000Memaknai Natal dengan mendengarkan khotbah Natal pembawa perubahan, dapat memotivasi diri untuk menjadi pribadi yang lebih Transformasi Hidup Seorang KristenNatal dipahami sebagai lahirnya Sang Juru Selamat, Tuhan Yesus Kristus di bumi sebagai penggenapan janji Tuhan akan Natal, Tuhan memastikan penggenapan janji-Nya membebaskan umat-Nya dari dosa sebagaimana di dalam Matius 121 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."Dalam hal inilah Tuhan Yesus menyatakan diri sebagai Pembaharu Sejati dan prinsip serupa juga dituliskan kembali di dalam Kisah Para Rasul 4 12 "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."Natal sebagai pembawa transformasi juga memastikan bahwa pembaruan "manusia berdosa" hanya dapat dilakukan dan terjadi karena Tuhan satu-satunya yang berkarya di keselamatan itu pun hasil pemberian Tuhan sebagaimana di dalam Efesus 28 "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."Karya Tuhan dalam transformasi hidup manusia yang percaya kepada Tuhan dinyatakan dengan memberikan Anak Tunggal-Nya Yoh. 3 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. agar ada pembaruan pada umat-Nya yang tadinya menuju kebinasanaan tetapi berubah menuju keselamatan karya Tuhan itu karena satu hal yaitu, Tuhan memberikan Firman Yang Hidup itu menjadi "Manusia Sejati" yang membawa pembaruan sejati melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus Yoh. 11-3, 14, 29; Mat. 122.Sangatlah mustahil seorang manusia biasa membawa pembaruan di dunia yang sangat luas ini dalam relasinya dengan sangat mustahil juga seorang manusia dapat mentransformasi dirinya tanpa Tuhan yang berkarya di ini sangat kompleks, rumit, dan pelik dengan berbagai kondisi yang sangat ada yang menuliskan, dunia terlampau kacau untuk ditangani oleh kekuatan sebesar semuanya pasti berakhir di dalam Sang Putra Natal, Pendamai sejati Yohanes 146; Yesaya 3217.Kehadiran Tuhan Yesus dengan memanggil orang berdosa Mat. 913 meneguhkan jaminan dari Tuhan bahwa penyertaan-Nya akan meneguhkan pembaruan sejati berkesinambungan yang menyentuh manusia dan segala bidang kehidupan Matius 123.Artinya Natal mengajak setiap manusia yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus sebagai agen perubahan dalam menyatakan kehendak Tuhan di dalam dunia dan perubahan itu harus diawali pada diri memahami secara singkat bahwa Natal membawa transformasi hidup, baik yang bersifat radikal seketika maupun progresif bertahap, yang diperlukan untuk memampukan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa untuk dapat kembali melakukan hal yang benar menurut pandangan demikian selama hidup di dunia ini maka seorang Kristen harus menunjukkan perubahan yang mendasar sebagaimana di dalam Roma 12 Roma 122 terdapat kata "berubahlah" yang dipakai oleh Rasul Paulus yaitu kata metamorphoo yang berarti perubahan rupa atau yang harus dilakukan seorang Kristen yaitu, 'Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.'Jika Natal tahun ini dimaknai sebagai sebuah transformasi hidup, prinsip itu sudah dilaksanakan Tuhan Yesus ribuan tahun yang Yesus mentransformasi umat-Nya agar memperoleh hidup, sebab hanya di dalam Kristus ada kehidupan sebab Dia sendiri adalah hidup itu. Natal tentang PengharapanIlustrasi Natal pixabay/jrydertrAgar suasana Natal makin khidmat, kamu bisa memberikan khotbah Natal terbaik tentang pengharapan yang penuh makna dan menyentuh Jadilah Anak-anak TerangKemarin tanggal 25 Desember merupakan perayaan Natal Yesus Kristus yang kita amini sebagai Tuhan dan Juruselamat hari ini sebagai hari kedua perayaan masa Natal yang dirayakan oleh seluruh orang percaya di seluruh Natal yang kita lakukan, tentu bukan hanya berarti seremonial atau perayaan apalagi hanya pesta saja, tetapi harus memperkuat komitmen kita untuk hidup sesuai kehendak melalui pembacaan ini, kita mendapatkan pesan hal-hal penting untuk kita waspadai, sadari dan tindak lanjuti dalam hidup, kerja dan karya kita kita hidup dalam waktu yang terus bergulir untuk sampai pada masa kesudahannya. Itu berarti kita hidup di dalam dunia ini hanya ini terlihat dari apa yang dikatakan Paulus, bahwa jemaat Tesalonika telah tahu tentang zaman dan masa itu, sehingga tidak perlu dituliskan pada Tuhan yang telah mereka tahu itu, dipahami akan datang seperti pencuri. Oleh sebab itu, mereka harus waspada tentang hal boleh terpengaruh dengan perkataan orang yang mengatakan semuanya damai dan akan ditimpa kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin dan mereka pasti tidak akan hari Tuhan yang bisa datang dengan tiba-tiba seperti pencuri, mereka harus hidup sebagai anak-anak terang dan bukan hidup dalam orang Kristen yang berada di zaman post modern ini, kewaspadaan diri terhadap berbagai tantangan, masalah termasuk godaan zaman, harus menjadi gaya hidup lupa bahwa kita hidup dalam dunia ini hanya suatu saat ketika Tuhan datang kembali, kita akan mempertanggung jawabkan apa yang telah kita dengan segala kemegahannya hanya bersifat semu dan akan dunia seperti rumah, kebun, mobil dan semua yang bersifat bendawi akan kita ingin lenyap bersama dunia ini? tentu saja sebab itu mari kita berjaga-jaga menjelang kedatangan Tuhan kembali ke dalam dunia seperti peringatan Yesus dalam Matius 2442; 25 Yun. โ€“gregoreo- berarti "tetap sadar dan waspada". Artinya bersiap secara rohani supaya luput dari murka pada hari dari bagian Alkitab ini kita diajak untuk memahami pentingnya kesadaran bahwa orang percaya adalah anak-anak terang dan anak-anak jati diri orang percaya. Jati diri gereja Tuhan. Berbeda dengan orang-orang malam atau orang-orang dengan tegas mengatakan, "kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan."Dalam Alkitab, terang melukiskan Allah atau Firman Allah Yoh. 1 3-4; 1 pengikut Yesus disebut anak-anak demikian, menjadi anak-anak terang berarti hidup sesuai kehendak Tuhan yang berbeda dengan orang yang hidup dalam kegelapan yang secara rohani dan moral hidup tidak percaya kepada Tuhan sehingga melakukan apa yang jahat di mata demikian mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita adalah anak-anak terang dan bukan anak-anak hanya berbicara tentang keadaan tidak mabuk seperti yang biasa dilakukan anak-anak kegelapan pada malam hari, melainkan lebih banyak tentang mendisiplinkan seluruh kehidupan kita secara ketat supaya tidak melakukan apa yang disebut mabuk-mabukan, perjudian, pergaulan bebas, narkoba, pencurian, penganiayaan, perusakan alam, perilaku tidak adil, dan tindakan kriminal kita sekarang adalah, apakah kita hanya sibuk membenahi jati diri kita sebagai anak-anak terang tanpa peduli kepada mereka yang hidup dalam kegelapan?Kalau hanya ini yang kita lakukan, maka kita akan menjadi pribadi atau gereja yang eksklusif bersifat mengurus diri sendiri, terpisah dan tidak peduli dengan realita kehidupan orang lain.Oleh sebab itu, sebagai anak-anak terang, kita harus menjadi terang dan mau menerangi orang lain yang hidup dalam dan malam menunjuk pada tempat-tempat di mana ada sakit dan penderitaan atau kebodohan dan mereka yang tidak melakukan kehendak diumpamakan sebagai lilin yang menerangi, berarti kita siap berkorban โ€“ waktu, tenaga, uang, perasaan bahkan diri โ€“ supaya orang lain yang hidup dalam kegelapan mendapatkan keselamatan, sebagaimana makna kedatangan Kristus dalam dunia ini supaya kita kumpulan khotbah Natal singkat terbaik tentang kedamaian, sukacita, pengharapan, dan pembawa perubahan. Selamat Natal 2022!Artikel Menarik Lainnya 7 Inspirasi Model Baju Natal Wanita yang Bagus, Terbaru 2022! 10 Hiasan Dekorasi Pohon Natal Terbaru 2022, Unik dan Kreatif! 12 Kumpulan Lagu Natal Terbaru dan Terbaik Sepanjang Masa
PenutupanBulan Kespel dan Pembukaan Bulan Keluarga. GKJW Tunglur Sunday, June 18, 2017. Ibadah Minggu GKJW Jemaat Tunglur hari ini dilakukan lebih awal, ibadah dimulai pukul 6 pagi. Yang kemudian dilanjutkan dengan jalan sehat mengelilingi desa, ini biasa dilakukan Jemaat Tunglur untuk merayakan pembukaan dan penutupan bulan Kespel. Khotbah Natal sangat penting bagi orang Kristen sebagai bahan perenungan atau bahan refleksi diri, khususnya pada momen atau masa-masa Natal. Khotbah Natal merupakan inti atau puncak acara dari ibadah Natal Kristen, karena itu peran Khotbah Natal sangat vital dalam setiap Perayaan Natal Kristiani, kapan pun dan di mana pun. Khotbah Natal juga sudah seharusnya lebih sering kita โ€œdengarโ€ melalui khotbah-khotbah di gereja, melalui platform media seperti youtube, bahkan melalui pembacaan artikel berisi khotbah Natal. Baca juga 7 Makna Natal Yang Sesungguhnya Natal atau kisah kelahiran Yesus Sang Juruselamat dunia selalu diperingati/dirayakan oleh sebagian besar umat kristiani di seluruh dunia. Perayaan natal sudah menjadi suatu tradisi bagi kebanyakan denominasi gereja Kristen. Setiap tanggal 24 Desember malam dan 25 Desember setiap tahun, gereja-gereja sibuk merayakan natal. Bukan hanya itu, di sepanjang bulan Desember setiap tahun, bahkan juga hingga bulan Januari, natal dirayakan di mana-mana. Tidak hanya di gereja, tetapi juga di persekutuan doa interdenominasi, persekutuan kantor, sekolah, kampus, lingkungan tempat tinggal dan perkumpulan-perkumpulan Kristen lainnya. Baca juga 7 Alasan Mengapa Orang Kristen Merayakan Natal Dalam merayakan natal atau memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, maka peran khotbah sangat penting. Khotbah merupakan inti atau puncak ibadah Kristen, khususnya denominasi gereja Protestan. Demikian juga dalam ibadah-ibadah raya natal untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus, peran khotbah sangat penting. Dan artikel di bawah ini akan menyajikan 10 khotbah terbaik tentang Natal, yang sebagian besar merupakan khotbah natal ekspositori. Seperti kita tahu, khotbah-khotbah tentang natal biasanya adalah peristiwa-peristiwa seputar kelahiran Yesus dalam kitab-kitab Injil, khususnya Injil Matius dan Injil Lukas. Tetapi selain itu khotbah-khotbah natal juga kadang diambil dari kitab-kitab Injil lain atau kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya yang menggambarkan inkarnasi atau kedatangan Yesus Kristus ke dunia sebagai manusia. Bahkan khotbah-khotbah natal juga banyak diambil dari kitab-kitab Perjanjian Lama yang berisi nubuat-nubuat tentang kelahiran sang Juruselamat dunia, Yesus Kristus. Baca juga 10 Pemeran Utama Dalam Peristiwa Natal Di Alkitab Tetapi 10 khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini semuanya diambil dari Injil Matius dan Injil Lukas. Kesepuluh khotbah terbaik tentang natal ini mencakup peristiwa kelahiran Yesus sendiri, peristiwa-peristiwa lain sebelum dan sesudah kelahiranNya, serta ayat-ayat lain yang berkaitan dengan kelahiran Yesus. Khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini bertujuan untuk memberi renungan-renungan seputar natal bagi para pembaca dan yang relevan untuk diterapkan dalam hidup kita pada zaman modern ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Malaikat Gabriel Yang Perlu Anda Tahu Dengan membaca khotbah-khotbah terbaik tentang natal dalam artikel ini maka pembaca seperti mendengar suatu khotbah natal dalam ibadah natal yang mungkin hanya satu atau dua kali bisa diikutinya. Artikel khotbah tentang natal ini juga perlu bagi para pembaca yang ingin lebih banyak lagi mengetahui dan merenungkan tema-tema khotbah yang berbau natal. Baca juga 7 Nubuat Perjanjian Lama Yang Yang Digenapi Saat Kelahiran Yesus Selain itu, artikel berisi khotbah-khotbah terbaik tentang natal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan khotbah dalam ibadah natal di berbagai gereja atau di berbagai komunitas Kristen. Para pengkhotbah tinggal menambahkan ilustrasi-ilustrasi atau bagian-bagian khotbah lainnya yang dianggap perlu pada kerangka khotbah poin-poin khotbah yang telah disediakan dalam artikel ini. Baca juga 7 Fakta Tentang Orang Majus Yang Perlu Anda Tahu Sebab khotbah-khotbah natal ini hanya dibuat secara singkat saja, hanya garis besarnya. Karena itu perlu ditambahkan lagi sehingga dapat memenuhi durasi khotbah yang ideal sekitar 20-40 menit. Berikut 10 khotbah terbaik tentang natal yang perlu kita renungkan, khususnya di masa-masa natal ini. 1. Tuhan Dapat Memakai Orang Yang Lemah Untuk Menggenapi RencanaNya Matius 11-17 Dalam Injil Matius 1 terdapat silsilah Yesus, yang merupakan bagian paling awal dari Injil tersebut. Hal ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Yesus, yang menjadi pusat pemberitaan Injil Matius, mempunyai garis keturunan dari Abraham, suku Yehuda, dan Daud. Hal yang menarik dari silsilah Yesus ini adalah disebutnya 4 tokoh perempuan Perjanjian Lama di dalamnya selain Maria, ibu Yesus, suatu hal yang tidak lazim dalam silsilah Yahudi. Perempuan, selain jarang disebut dalam silsilah, sering dianggap lebih rendah daripada laki-laki. Tetapi keempat perempuan dalam silsilah Yesus ini lebih lemah lagi, sebab mereka masing-masing mempunyai kekurangan lain, yakni bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan, dan/atau mempunyai cacat moral. Tetapi hal itu tak membuat mereka menjadi tidak berharga. Allah justru memakai mereka sebagai sarana bagi keselamatan manusia. Mereka adalah nenek moyang Juruselamat. Berikut keempat perempuan yang menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia serta kelemahan mereka masing-masing. 1. Tamar, perempuan asing yang berzinah dengan ayah mertuanya ayat 3 Tamar adalah perempuan yang bukan orang Israel asli atau keturunan Abraham yang menyembah Tuhan. Tamar juga mempunyai cacat moral. Sebab ia menikah dengan ayah mertuanya, Yehuda. Yehuda, anak keempat Yakub, mempunyai tiga orang anak laki-laki. Anak pertama bernama Er, anak kedua bernama Onan, anak ketiga bernama Syela. Er menikah dengan Tamar. Tetapi Er itu jahat sehingga Tuhan menghukum mati dia. Lalu Yehuda menyuruh anaknya yang kedua, Onan, mengambil Tamar menjadi istrinya sehingga kakaknya, Er, mendapat keturunan dari Onan. Tetapi Onan itu juga jahat sehingga Tuhan membunuhnya. Yehuda sebenarnya masih punya satu lagi anak laki-laki yang bisa diberikannya kepada Tamar, yakni Syela; tetapi dia masih kecil. Di samping itu Yehuda juga takut memberikannya kepada Tamar, kalau-kalau anak itu nanti juga berlaku sama dengan abang-abangnya sehingga Tuhan menghukum mati dia. Untuk itu Yehuda meminta Tamar kembali ke orang tuanya sebagai janda. Yehuda berjanji bahwa setelah anak bungsunya besar, ia akan menikahkannya dengan Tamar. Tetapi ketika anak bungsunya besar, Yehuda tak kunjung memberikannya kepada Tamar. Karena itu Tamar menjadi kecewa, sebab ia merasa dipermainkan oleh ayah mertuanya, Yehuda. Maka Tamar menjebak Yehuda dengan menyamar sebagai perempuan sundal pelacur. Yehuda, tanpa mengetahui bahwa Tamar adalah menantunya sendiri, menghampiri Tamar. Ia memberikan cap meterai, kalung, dan tongkatnya kepada Tamar sebagai jaminan. Dan Tamar pun mengandung. Ketika Tamar menuntut Yehuda, ia tak bisa mengelak, sebab barang-barang miliknya ada pada Tamar. Akhirnya Yehuda pun mengaku salah karena ia tidak memberikan anaknya yang bungsu kepada Tamar. Ia pun akhirnya mengambil Tamar menjadi istrinya. Dari Yehuda, Tamar mendapat dua anak, salah satunya menjadi nenek moyang Tuhan Yesus Kejadian 381-30. Kendati Tamar bukan orang Israel asli/keturunan Abraham yang menyembah Tuhan serta mempunyai cacat moral, ia beroleh kasih karunia Allah. Allah memilihnya sebagai penerus umat pilihan Tuhan dan nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. 2. Rahab, perempuan asing dan perempuan sundal ayat 5a Rahab adalah seorang perempuan sundal pelacur di Yerikho, kota pertama yang ditaklukkan oleh bangsa Israel di Tanah Kanaan. Jadi selain cacat moral, Rahab bukanlah bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan. Ketika Yosua mengutus dua orang pengintai ke Yerikho Tanah Perjanjian, Rahab menyembunyikan mereka di rumahnya, karena ia tahu dan yakin bahwa Yerikho telah diserahkan oleh Tuhan kepada bangsa Israel Yosua 2. Hal ini dianggap sebagai tindakan iman yang besar sehingga nama Rahab termasuk ke dalam deretan para pahlawan iman Ibrani 11. Ketika kota Yerikho jatuh ke tangan bangsa Israel, hanya Rahab dan keluarganya yang diselamatkan, selebihnya ditumpas oleh bangsa Israel. Rahab kemudian menikah dengan Salmon, salah satu laki-laki Israel dari suku Yehuda dan menjadi nenek moyang Tuhan Yesus secara manusia sehingga namanya terdapat dalam silsilah Yesus. 3. Rut, perempuan asing ayat 5b Naomi adalah seorang perempuan Israel yang pergi bersama keluarganya mengungsi dari kampung halamannya di Betlehem menuju Moab, karena kelaparan yang terjadi di Israel. Naomi pergi ke Moab bersama suaminya, Elimelekh, dan kedua anaknya laki-laki, Mahlon dan Kilyon. Di Moab suami Naomi meninggal. Dan kedua anak Naomi menikah, anak pertama menikahi Orpa, anak kedua menikahi Rut, keduanya orang Moab yang tidak meyembah Tuhan Israel. Tetapi kedua anak Naomi itu pun kemudian meninggal tanpa meninggalkan anak. Lalu Naomi bersiap pulang ke kampungnya, di Betlehem, Israel, setelah masa kelaparan di Israel berlalu. Ia meminta kedua menantunya itu untuk kembali kepada orang tua mereka masing-masing. Walau dengan berat hati, Orpa akhirnya bersedia pulang ke orang tuanya. Tetapi berbeda dengan Orpa, Rut tidak betsedia pulang ke orang tuanya. Rut bersikeras ingin mengikuti mertuanya itu pulang ke Israel dan menyembah Tuhan Israel Rut 1. Akhirnya Naomi dan Rut pun kembali ke Betlehem, kampung halaman Naomi. Di Betlehem Rut akhirnya dinikahkan dengan Boas, seorang pria kaya namun baik hati dan takut akan Tuhan, yang masih merupakan kerabat Naomi, dari keturunan Yehuda. Rut melahirkan anak laki-laki bernama Obed. Obed adalah ayah Isai, ayah Daud, raja terbesar Israel Rut 4. Jadi Rut, perempuan asal Moab, adalah nenek moyang Sang Juruselamat sehingga namanya disebut dalam silsilah Tuhan Yesus. 4. Batsyeba, berzinah dengan Daud ayat 6 Batsyeba adalah istri Uria orang Het, salah satu prajurit terbaik raja Daud. Namun Batsyeba kemudian menjadi istri Daud. Daud pertama kali mengenal Batsyeba ketika ia melihatnya sedang mandi. Lalu Daud menyuruh memanggilnya dan melakukan hubungan seksual dengannya, padahal Batsyeba sudah menikah 2 Samuel 112-3. Untuk menutupi perbuatannya, Daud pun menyuruh Uria segera pulang ke rumahnya. Tetapi siasatnya ini gagal. Lalu Daud memerintahkan membunuh Uria dengan cara menempatkannya di bagian paling depan dalam pertempuran! Kemudian Daud mengambil Batsyeba menjadi istrinya, hal mana membuat Tuhan murka dan menghukum Daud. Salah satu hukuman Tuhan kepada Daud dan juga Batsyeba adalah Ia menulahi anak mereka sehigga mati. Namun Batsyeba juga Tuhan pakai sebagai sarana keselamatan dengan menjadi nenek moyang Sang Juruselamat, sehingga namanya tercantum dalam silsilah Yesus. Memang, namanya tidak secara langsung disebut, hanya disebut sebagai istri Uria, bukan istri Daud. Tetapi hal ini justru mengingatkan orang bahwa dia ketika masih istri Uria, sudah melakukan perzinahan; sehingga kasih Allah yang memakainya sebagai sarana keselamatan semakin nyata baginya. Apa pun latar belakang kita Tuhan bisa pakai, asalkan kita bertobat dan menyerahkan hidup kita kepadaNya. 2. Tiga Hal Yang Membuat Doa Dikabulkan Lukas 15-25 Zakharia adalah ayah Yohanes Pembaptis, yang menjadi perintis jalan bagi kedatangan Sang Mesias, Yesus Kristus. Karena itu kisah Zakharia menjadi kisah yang penting dalam masa-masa Natal. Bahkan penampakan malaikat Tuhan kepadanya yang memberitahukan kelahiran putranya, menjadi ayat-ayat pembuka Injil Lukas. Saat itu Zakharia memang belum mempunyai anak. Padahal ia dan istrinya, Elisabet, sudah tua. Istrinya juga seorang yang mandul. Sebelum Tuhan mengabulkan doanya akan seorang anak dan malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya, Zakharia memiliki cara hidup yang patut diteladani. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya. Dan tidak tagggung-tanggung Tuhan memberinya seorang anak yang menjadi pendahulu sang Mesias, Juruselamat dunia. Berikut cara hidup Zakharia yang membuat doanya dikabulkan oleh Tuhan. 1. Hidup dalam kesalehan ayat 6 Zakharia beserta istrinya, Elisabet, adalah orang yang saleh, orang yang benar di hadapan Tuhan. Mereka hidup menurut segala firman Tuhan dengan tidak bercacat. Sekalipun Zakharia dan istrinya tidak mempunyai anak, mereka tidak menjadi kecewa kepada Tuhan dan hidup di dalam dosa. Mereka tetap hidup benar di hadapan Tuhan dan melakukan firmanNya. Orang percaya harus mempertahankan cara hidup yang saleh dan berkenan kepada Tuhan serta tidak boleh hidup di dalam dosa sekalipun hidup kita tidak sempurna dan masih berkekurangan. 2. Setia dengan pelayanan yang Tuhan percayakan ayat 8-9 Zakharia adalah seorang imam yang sewaktu-waktu bertugas di dalam Bait Suci sesuai dengan hasil undian. Karena banyaknya para imam Israel, maka tidak bisa semuanya melayani secara bersama-sama, harus bergantian atau bergiliran. Umumnya seorang imam mendapat giliran melayani di Bait Suci sekali dalam setahun atau sekali dalam beberapa tahun. Tetapi banyak juga imam yang melayani di Bait Suci hanya sekali seumur hidup, bahkan ada yang tidak pernah melayani satu kali pun hingga matinya! Pada masa itu untuk mengatur jadwal pelayanan secara bergilir adalah dengan cara diundi. Dan ketika kena undi, Zakharia mendapat giliran melayani di Bait Allah. Tidak diketahui sudah berapa kali Zakharia melayani di Bait Suci. Apakah sudah pernah sebelumnya ataukah baru kali ini? Yang jelas menunggu tiba giliran melayani di Bait Suci serta menjalankan pelayanan tersebut dibutuhkan kesetiaan. Zakharia, sekalipun belum dikaruniai seorang anak, tetap setia melayani Tuhan. Dia tidak menjadi kecewa sekalipun ia sudah tua. Apa pun pergumulan hidup yang sedang kita alami hendaknya hal itu tidak mengurangi kesetiaan kita dalam melayani Tuhan. 3. Berdoa secara tekun ayat 13 Ketika Zakharia sedang bertugas di Bait Suci untuk membakar ukupan lambang doa untuk umat, tiba-tiba seorang malaikat menampakkan diri kepadanya dan berkata bahwa doanya sudah dikabulkan Tuhan. Istrinya akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak dan hendaklah ia menamainya Yohanes. Dialah Yohanes pembaptis, perintis jalan bagi Mesias, Tuhan Yesus. Rupanya Zakharia sudah lama berdoa bagi kelahiran seorang anak. Tentu sebagai imam, pada saat itu ia sedang berdoa bagi umat Allah, Israel. Tetapi ia juga berdoa untuk dirinya sendiri saat itu, bahkan selama ini dalam doa pribadinya di rumah. Jadi ketika malaikat mengatakan bahwa doanya telah dikabulkan Allah itu berarti bahwa doanya yang digumulinya selama ini tentang seorang anak, Tuhan telah kabulkan. Hal ini berarti bahwa Zakharia tekun berdoa untuk seorang anak dalam keluarganya. Sekalipun sepertinya mustahil, karena usianya yang sudah tua dan istrinya yang mandul, namun Zakharia tetap setia dalam doa-doanya. Tidak heran, Tuhan akhirnya mengabulkan doanya untuk seorang anak, bukan hanya anak biasa, melainkan perintis jalan bagi Mesias dan yang membuat banyak orang Israel berbalik kepada Allah ayat 14-17. Tuhan ingin kita tetap bertekun di dalam doa-doa kita, sebab akan tiba waktunya Ia akan menjawabnya. 3. Sikap Yang Benar Dalam Menghadapi Pergumulan Hidup Lukas 126-38 Maria adalah perempuan sederhana yang tinggal di kota Nazaret, Galilea. Ia masih gadis dan sedang bertunangan dengan Yusuf, seorang laki-laki dari keturunan Daud. Suatu ketika malaikat Gabriel datang kepadanya untuk memberitahukan bahwa ia akan melahirkan Juruselamat dunia. Ketika Maria mendengar bahwa ia akan mengandung, maka ia sangat terkejut. Tentu hal ini sangat wajar sebab Maria saat itu belum menikah. Dan hamil di luar nikah adalah sebuah aib besar yang sangat memalukan, bahkan pada masa itu bisa diganjar dengan hukuman mati karena dianggap berzinah. Hal inilah yang menjadi pergumulan batin bagi Maria. Dalam menghadapi ini maka Maria melakukan tiga hal, yang bisa kita terapkan dalam hidup kita. 1. Bertanya kepada Tuhan ayat 34 Ketika mendengar berita yang mengejutkan bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak, Maria tidak hanya diam. Maria bertanya kepada Tuhan melalui malaikat Gabriel, bagaimana caranya dia bisa mengandung dan melahirkan anak jika dia belum bersuami? Maria tidak hanya bertanya di dalam hatinya ayat 29, melainkan bertanya langsung kepada malaikat yang membawa berita kepadanya. Ketika kita menghadapi pergumulan hidup kadang kita bertanya-tanya di dalam hati. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita perlu bertanya langsung kepada Tuhan lewat doa-doa kita untuk menemukan solusi. 2. Merendahkan diri di hadapan Tuhan ayat 38a Setelah malaikat Gabriel menjawab kegundahan hati Maria, maka Maria berkata, โ€œAku ini adalah hamba Tuhan.โ€ Ini adalah bentuk kerendahan hati seseorang di hadapan Tuhan. Maria tahu memposisikan dirinya di hadapan Tuhan. Dia hanyalah seorang hamba yang tidak ada apa-apanya di hadapan Tuhan. Maria yakin bahwa Tuhan itu berdaulat dan maha kuasa. Dia dapat melakukan apa pun yang kelihatannya mustahil bagi manusia. Sebab, seperti yang disampaikan oleh malaikat Gabriel kepadanya, tidak ada yang mustahil bagi Allah Lukas 137. Allah lebih daripada sanggup untuk membuat Maria yang belum bersuami mengandung dari Roh Kudus. Inilah yang disadari penuh oleh Maria. Ketika kita diperhadapkan pada sebuah pergumulan hidup, kita dapat berkata seperti Maria, โ€œAku ini adalah hamba Tuhan.โ€ 3. Berserah di hadapan Tuhan ayat 38b Sejalan dengan sikap Maria yang merendahkan diri di hadapan Tuhan, Maria juga berserah kepada Tuhan. Maria berkata, โ€œJadilah padaku menurut perkataanmu itu.โ€ Ini bukanlah pasrah terhadap keadaan, melainkan memasrahkan diri kepada Tuhan. Karena Maria sadar bahwa dia hanyalah seorang hamba, maka dia pun mempercayakan hidupnya kepada Tuhan. Maria tahu bahwa Tuhan baik kepadanya, bahwa Dia tidak mungkin akan merencanakan hal yang buruk kepadanya. Dia yakin bahwa Tuhan dapat dipercayai. Karena itulah dengan penuh keyakinan ia mempercayakan hidupnya sepenuhnya kepada Tuhan. Jika kita percaya pada kasih dan kuasa Tuhan, maka seharusnya kita tidak perlu lagi ragu untuk memasrahkan seluruh hidup kita kepadaNya. 4. Jati Diri Yesus Yang Lahir Di Dunia 126-38 Ketika malaikat Gabriel memberitahu Maria bahwa ia akan mengandung Juruselamat dari Roh Kudus, Gabriel menjelaskan tentang jati diri Yesus. Ada tiga jati diri Yesus yang disingkapkan oleh malaikat Gabriel kepada Maria. 1. Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi ayat 32a Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh Maria adalah Anak Allah Yang Mahatinggi. Yang Mahatinggi adalah salah satu gelar Allah tertua yang banyak dipakai pada Perjanjian Lama. Kata kuncinya di sini adalah Anak Allah. Istilah Anak Allah dipahami sebagai hubungan yang unik dengan Allah, yang setara dengan Allah. Memang, dalam arti biasa, umat Israel atau orang Kristen dapat juga disebut sebagai anak-anak Allah Yohanes 112, sebagaimana dicatat di Alkitab. Tetapi Anak Allah, dalam pengertian ilahi, hanya dikenakan kepada Yesus. Itulah sebabnya Ia disebut Anak Tunggal Allah Yohanes 118 atau Anak satu-satunya. Dengan menyebut Yesus sebagai Anak Allah, maka malaikat Gabriel ingin menyatakan bahwa Ia adalah Allah Allah Anak, Oknum kedua dari Tritunggal Allah yang datang ke dunia menjadi manusia. Yesus bukanlah manusia yang menjadi Allah atau Tuhan, tetapi sebaliknya Tuhan yang menjadi manusia. Dikandung dan dilahirkan sebagai manusia. 2. Yesus adalah Raja yang kekal ayat 32b-33 Malaikat Gabriel juga berkata bahwa Yesus yang akan dikandung oleh Maria adalah raja yang kekal sampai selamanya. Malaikat Gabriel berkata bahwa Yesus akan memerintah atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi hal ini tidak berarti bahwa Yesus hanya raja atas keturunan Yakub atau bangsa Israel saja. Gabriel mengatakan demikian karena memang mesias, raja Israel dari keturunan Daud yang dijanjikan Tuhan, dipahami oleh orang Israel/orang Yahudi sebagai raja mereka saja, bukan raja seluruh dunia. Karena itu malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria bahwa Yesus adalah raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Tetapi maksudnya adalah bahwa Yesus merupakan raja atas umatNya, atas semua orang yang percaya kepadaNya. Raja yang dimaksud di sini adalah secara rohani, bukan secara politis, yang berpuncak pada masa pemerintahan Mesias kelak atau yang biasa disebut Kerajaan Seribu Tahun atau Kerajaan Milenium. 3. Yesus adalah kudus ayat 35 Karena Yesus adalah Anak Allah yang Mahatinggi, maka Dia adalah kudus, terpisah dari manusia. Yesus dikandung Maria bukan oleh manusia, dari hubungan suami-istri, tetapi Dia dikandungnya dari Roh Kudus. Dia bukanlah benih manusia, tetapi benih Allah. Dia bukanlah manusia biasa, Dia adalah Tuhan sendiri yang datang ke dunia. Justru karena Dia adalah kudus, yang ilahi, maka Dia layak menjadi Juruselamat manusia yang berdosa. Sebab semua manusia, yang lahir melalui hubungan manusia, telah tercemar oleh dosa. Semua nabi, imam, para pemimpin agama, bahkan manusia yang paling saleh sekalipun, tidak layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Sebab di dalamnya mengalir darah dosa, yang diwariskannya dari nenek moyangnya, Adam. Hanya Allah yang layak menjadi Juruselamat manusia dari dosa. Dan Yesus adalah Allah sendiri yang datang sebagai manusia, yang dikandung oleh manusia, lahir dari manusia, agar bisa mati bagi manusia yang berdosa. 5. Tujuan Kelahiran Yesus Di Dunia Lukas 167-75 Ketika istri Zakharia, Elisabet, melahirkan anak, maka Zakharia penuh Roh Kudus dan bernubuat. Dalam nubuat tersebut, yang dikenal sebagai nyanyian pujian Zakharia, atau dalam istilah Latin, Benedictus, Zakharia menyingkapkan tujuan sebenarnya dari kelahiran Yesus Kristus di dunia. Zakharia menyebutkan 4 tujuan kelahiran Yesus di bumi, khususnya bagi umatNya. Pada masa itu, dalam pemahaman Zakharia, dan pemahaman orang-orang Israel secara umum, umat Allah dipahami sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, atau singkatnya bangsa Israel/Yahudi. Tetapi umat Allah yang kita pahami saat ini, sebagaimana dalam Alkitab Perjanjian Baru, adalah gereja. Gereja adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, baik orang Yahudi maupun non-Yahudi. Inilah 4 tujuan kelahiran Yesus di dunia. 1. Untuk menggenapi janji Tuhan kepada Daud dan nubuat nabi-nabi ayat 69-70. Kedatangan Yesus ke dunia merupakan penggenapan janji/nubuatNya kepada Daud, raja terbesar Israel. Daud adalah orang pilihan Tuhan. Kepadanya Tuhan telah berfirman bahwa tahtanya akan dibangun turun-temurun. Pemerintahan Daud tidak akan berakhir. Ternyata yang dimaksud dengan tahta atau pemerintahan Daud di sini bukanlah secara harfiah, dalam arti politis, tetapi secara rohani. Yesus akan menjadi raja dan Tuhan atas umatNya. Dan hal ini akan benar-benar menjadi nyata tatkala Ia datang untuk kali kedua sebagai raja dalam kerajaan mesianik atau Kerajaan Seribu Tahun. Selain menggenapi janjiNya kepada Daud, kelahiran Yesus di dunia juga menjadi penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama, seperti nubuat nabi Musa, Yesaya, dan Mikha. 2. Untuk melepaskan manusia dari musuh/dosa ayat 71. Tujuan kelahiran Yesus yang lain adalah untuk melepaskan kita dari musuh. Musuh di sini harus diartikan secara rohani, yakni dosa dan iblis. Manusia telah terbelenggu oleh dosa sejak kejatuhan manusia pertama, Adam, ke dalam dosa. Dalam diri semua manusia yang adalah keturunan Adam, mengalir darah dosa. Segala upaya manusia untuk menyelamatkan dirinya dari dosa adalah sia-sia. Kurban-kurban persembahan, kesalehan, amal ibadah, dan segala ritual agama, tak mampu menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Karena itu Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. 3. Untuk menggenapi janjiNya kepada Abraham ayat 72-73 Kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia juga merupakan penggenapan janji Allah kepada Abraham. Allah telah berjanji kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel, bapa orang beriman, bahwa olehnya seluruh bumi akan diberkati atau diselamatkan Kejadian 121-3. Bagaimanakah caranya Abraham dapat memberkati/menyelamatkan seluruh bumi? Melalui keturunannya, yakni Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia Galatia 316. 4. Untuk membuat kita beribadah kepada Tuhan secara benar ayat 74-75 Tujuan terakhir kedatangan Yesus ke dunia adalah agar kita dapat beribadah kepada Tuhan secara benar. Melalaui kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak lagi beribadah secara legalistik, tak lagi dibatasi oleh ruang, seperti halnya Bait Suci Israel. Kita beribadah kepada Allah dalam roh dan kebenaran, dengan segala totalitas hidup kita Yohanes 424. Dalam konteks eskatologis akhir zaman, hal ini juga dapat mencakup ibadah kita dalam kehidupan kekal di surga; ibadah yang sesungguhnya, yang tak mungkin ada di dunia. Pages 1 2 SULUTDAILY| Papua- Kerukunan keluarga kawanua yang tergabung dalam rukun Nikitawaya Serui mengadakan ibadah syukur menyambut natal Yesus Kristus Minggu (04/12/2016). Dalam khotbah natal melalui hambaNya Pdt. Linda Tanamal disampaikan bahwa Perbedaan pendapat dalam berorganisasi adalah modal untuk mengevaluasi diri agar semakin baik dimasa depan. TATA IBADAH MENYAMBUT NATAL YESUS KRISTUS RUKUN KELUARGA - Desember 2018 PERSIAPAN PANGGILAN BERIBADAH Jemaat berdiri Ketua Rukun Sungguh alangkah baik dan indahnya apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun. Gema Natal membahana, alunan lagu nan merdu dan indah menusuk sanubari semua insan. Kasih dan damai mewarnai hati kita saat ini ketika kita dipertemukan Allah dalam menyambut Natal Yesus Kristus Rukun keluarga .........., berbagai peristiwa kita rasakan sepanjang tahun 2018, suka, duka silih berganti, kesuksesan dan kegagalan datang berulang, kadang tersenyum, kadang meratap. Saat ini kita terkumpul untuk melepas beban berat yang menekan lewat cerita dan pujian saat Allah datang menjumpai manusia di malam Natal Yesus Kristus ini. Menyanyi KJ. No. 85 KUSONGSONG BAGAIMANA Bait 1 Kusongsong bagaimana, ya Yesus datang-Mu? Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku! Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, Supaya kuyakini tujuan janji-Mu TAHBISAN DAN SALAM P Persekutuan ibadah menyambut Natal Yesus Kristus Rukun Keluarga ............. ini ditahbiskan dalam nama TUHAN Allah, Bapa, Putera dan Roh Kudus yang karena-Nya telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia ini, supaya kita hidup. Amin Salam bagi saudara-saudara dari Tuhan Yesus Kristus J Salam Juga bagi saudara P+J Amin NAS PEMBIMBING P โ€œTetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hal yang terkecil diantara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permualaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kalaโ€ Mikha 5 1 Menyanyi KJ. No. 84. YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN Ya Yesus, Dikau kurindukan, seluruh hatiku terbuka Lipurkan lara batinku, menyambut kedatangan-Mu Bahagia, Terang sorgawi, Engkau Harapan dunia Terbitlah Surya Mahakasih dan jiwaku terangilah! TATAP DIRI DALAM PENGAKUAN DOSA Jemaat duduk P Dunia penuh kejahatan manusia, tak seorangpun berbuat baik, tak seorangpun memuliakan Allah. Kehidupan dianugerahkan bagi kita, banyak tugas dan tanggung jawab yang harus kita jalani, namun banyak alasan membuat kita melupakan dan mengabaikan tanggungjawab itu. Banyak peran yang dimainkan dalam hidup kita, namun terkadang bukan peran yang dikehendakinya yang kita jalankan melainkan keinginan duniawi yang kita tonjolkan seperti keegoisan, kemunafikan, dan keangkuhan. Kita banyak berbuat salah kepada Dia baik sebagai Bapa Ibu dan anak, terlebih sebagai rukun keluarga ......... . Ya Tuhan ampunilah kami. P + J Menyanyi KJ No. 29 DI MUKA TUHAN YESUS Bait 1 Di muka Tuhan Yesus, betapa hina diriku Ku bawa dosa-dosaku d muka Tuhan Yesus Seorang Bapak Ha...ha...ha... apa yang kalian ucapkan? Apa yang kalian doakan? Masihkah kalian menipu Allah? Bukankah sebelum datang ke tempat ini kalian masih berbuat dosa? Seorang Ibu Bapa Mahakudus, dari kandungan kami telah lahir keturunan berdosa, anak-anak yang telah berbuat salah, melanggar kesucian firman-Mu, tak ada yang dapat menyelamatkan kami hanya Engkau sajalah yang dapat menghapus dosa anak-anak kami. Semua Ya Tuhan kami penuh dengan dosa dan kesalahan, kami tidak layak dihadapan-Mu, kami hina dan tak berharga, ampunilah kami. P + J Menyanyi KJ No. 29 DI MUKA TUHAN YESUS Bait 2 Di muka Tuhan Yesus, tersungkur karโ€™na dosaku Ku buka kerinduanku, di muka Tuhan Yesus Seorang Bapak Sialan kamu semua !!!. Ha...ha...ha....bicaramu arogan! Pura-pura bertobat padahal kelakuan tidak berubah! Hai kamu........,kamu dan kamu tunjukkanlah nyalimu! jujurlah kamu dihadapan Tuhan ......., bukankah hidupmu berantakan karena tingkah lakumu penuh dosa? Bukankah pekerjanmu surut karena pikiranmu kotormu? Dan hatimu jahat kepada-Nya? Semua laki-laki Sejak di taman eden sampai hari ini, kami masih berbuat dosa, kami kurang memperhatikan firman-Mu, kami lalai dengan tugas dan tanggungjawab kami. Ampunilah dosa-dosa kami ya Tuhan. Seorang Anak Pandanglah hai kamu..., kamu dan kamu. Tengoklah ke dalam hatimu jangan picik. Selidikilah hatimu sendiri, lihat ke dalam dirimu, betapa licik hati dan pikiranmu, dengan mulutmu kalian memuji Allah padahal tingkahmu bernoda dosa....ha...ha....ha...dasar pendusta!. P Dari hari ke hari kita saling menyakiti tak peduli satu dengan yang lain. Tuhan saat ini kami datang merendahkan diri di hadapan tahta kekudusan-Mu untuk mengaku segala pelanggaran, kesalahan, kelalaian dan dosa-dosa kami. J ampuni dan kasihani kami ya Tuhan Semua Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi kami lebih menyukai kegelapan daripada terang. Karena itu, ya Allah, yang telah mengutus anak-Mu ke dalam dunia, yang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya, arahkanlah kami pada hidup yang kekal. Inilah pengakuan dosa kami kepada-Mu, di dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin Menyanyi KJ No. 467 TUHANKU, BILA HATI KAWANKU Bait 1,3 Tuhanku bila hati kawanku, terluka oleh tingkah ujarku Dan kehendakku jadi panduku, ampunilah Dan hari ini aku bersembah, serta pada-Mu, Bapa berserah Berikan daku kasih-Mu mesra. Amin, amin. BERITA ANUGERAH ALLAH Jemaat duduk Seorang Remaja Membaca Yohanes 3 36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal. Tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasya. Menyanyi โ€œBAPA ENGKAU SUNGGUH BAIKโ€ Bapa Engkau sungguh Baik, kasih-Mu melimpah di hidupku. Bapa ku bert`rima kasih, berkat-Mu hari ini yang Kau sediakan bagiku Ku naikkan syukurku, buat hari yang Kau b`ri. Tak habis-habisnya kasih dan rahmat-Mu S`lalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan-Mu Besar setia-Mu di s`panjang hidupku NUBUATAN JANJI KEDATANGAN SANG MESIAS P Sabda Allah terus bergaung dan berkumandang dari masa ke masa, yang seakan-akan mengingatkan kita bahwa Ia telah mengikat janji bagi mereka. Sekretaris Rukun Membaca Yesaya 111-3 Anggota Rukun Membaca Mikha 51 Menyanyi KJ No. 81. O DATANGLAH, IMANUEL O datanglah, Imanuel, tebus umat-Mu Israel yang dalam berkeluh kesah menantikan Penolongnya. Bersoraklah hai Israel, menyambut Sang Imanuel! SIMBOL YESUS PEMBAWA TERANG Jemaat berdiri P Saudara-saudara, marilah kita menyalakan lilin sebagai simbol Yesus yang datang membawa terang kepada semua orang yang percaya kepada-Nya. Maka Yesus berkata โ€Akulah Terang dunia barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidupโ€. Menyanyi KJ No. 100 MULIAKANLAH Muliakanlah, muliakanlah, Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha Tinggi. Damai sejahtera turun ke bumi bagi orang pengasihan-Nya. Muliakanlah Tuhan Allah ! Muliakanlah Tuhan Allah. Damai sejahtera turun ke bumi, damai sejahtera turun ke bumi. Bagi orang, bagi orang pengasihan-Nya, bagi orang pengasihan-Nya, Pengasihan-Nya. Muliakanlah, muliakanlah Tuhan Allah, Tuhan Allah Maha tinggi. Damai sejahtera turun ke bumi, bagi orang pengasihan-Nya. Amin,amin, amin ! P DOA, PEMBACAAN DAN PEMBERITAAN FIRMAN Jemaat duduk PERSEMBAHAN P Saudara-saudarku apakah makna natal Yesus Kristus bagi kita? Natal berarti Yesus lahir untuk kita. Allah telah datang menyelamatkan kita. Bukan....., bukan hanya itu maknanya, natal berpusat pada pengutusan Yesus, sekarang, Tuhan Allah mengutus kita sama seperti Dia mengutus Yesus anak-Nya. Pertanyaan apakah yang dapat kita lakukan untuk Dia yang lahir bagi kita? Apakah yang kita berikan bagi Dia ? yang telah memberi hidup-Nya demi keselamatan kita? J Kami akan memberikan yang terbaik bagi-Nya. Kami akan mempersembahkan syukur kepada-Nya. P Persembahkan syukurmu kepada Allah karena kemurahan yang dikaruniakan-Nya bagi kita. Menyanyi KJ. YESUS BERPESAN Bait 1-3 Yesus berpesan Dalam malam gโ€™lap kamu harus jadi lilin gemerlap; Anak masing-masing di sekitarnya,dalam dunia ini bersinarlah! Yesus berpesan Bersinarlah tโ€™rang; lilinmu Kulihat malam dan siang. Anak masing-masing di sekitarnya, untuk hormat Tuhan bersinarlah! Yesus berpesan Dunia penuh banyak macam dosa, duka dan keluh; Anak masing-masing disekitar-Nya, untuk sesamamu bersinarlah! DOA UMUM P โ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆโ€ฆ. NYANYIAN PENUTUP Jemaat berdiri Menyanyi KJ. No. 120 HAI SIARKAN DIGUNUNG Reff Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua, hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih! Di waktu kaum gembala menjaga dombanya, Terpancar dari langit cahaya mulia. Refr โ€ฆ. PENGUTUSAN DAN BERKAT P Saudara-saudara, disini dalam penantian kedatangan Yesus Kristus yang kedua kali, kita semua sebagai keluarga besar rukun ............ diliputi sukacita menyambut Natal tahun 2018. Marilah kita pulang membawa sukacita dari Tuhan. Jadilah pelaku-pelaku firman kemanapun engkau pergi dan dimanapun engkau berada. Nyatakanlah firman sebagai hidupmu, pulanglah dengan bersaksi, melayani dan mengabdi berdasarkan kasih Tuhan yang menyeruhkan hidup dalam perdamaian dengan semua orang. Dan terimalah berkat Tuhan; Anugerah Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian, sekarang dan selamanya. P + J Amin......Amin...........Amin dinyanyikan APP SINODE GMIM 2018 Saat teduh
KhotbahNatal: Cinta Kasih Kristus Menggerakkan Persaudaraan. December 14, 2021. Post View 12,712. 0. Saudara-saudara yang dikasihi Kristus. Pertama-tama kita harus ingat bahwa surat ini ditulis oleh rasul Petrus bagi mereka yang hidup sebagai orang asing di dunia yang tidak ramah. Mereka terluka, sangat tertekan, hidup dalam berbagai-bagai

Daftar Isi Contoh Khotbah Tema Natal 1. Keajaiban Natal 2. 3 Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Juru Selamat 3. Natal Melepaskan Kita Dari Ketakutan 4. Dia Datang Mewujudkan Kasih-Nya 5. Tujuan Kelahiran Yesus di Dunia Lukas 167-75 6. Dia Datang Pasti Ada Jawaban Makassar - Khotbah tema Natal menjadi renungan bagi umat Kristen dalam memaknai hari kelahiran Sang Juru Selamat. Khotbah berisikan pesan-pesan rohani untuk mendekatkan diri kepada yang diperingati setiap 25 Desember ini menjadi momen yang paling dinanti oleh umat Kristen. Rangkaian ibadah dilakukan oleh umat Kristiani pada hari spesial menjadi salah satu bagian ibadah yang harus diikuti. Ada berbagai pembahasan khotbah yang dapat dibacakan, khususnya yang bertema Natal. Berikut 6 contoh khotbah dengan tema Natal yang dapat dibawakan sebagai Keajaiban NatalPendahuluanMari kita membaca ayat pokok kita yang kita ambil dari Yesaya 532, "Sebagai taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering".Dalam kehidupan nyata, sering kita melewati batas wilayah. Biasanya batas itu dibuat untuk menjadi tanda bahwa yang akan dimasuki kita, sudah bukan lagi wilayah yang sama. Biasanya batas dibuat untuk membagi antara satu desa dengan desa lainnya, satu kabupaten dengan kabupaten lainnya dan seterusnya sampai batas antar Kristus adalah pembatas dalam sejarah manusia. Itu sebabnya kita mengenal tahun Masehi dan Tahun sebelum Masehi. Ini adalah salah satu peristiwa yang dahsyat dan sangat Yesus mengawali pelayanan-Nya di depan umum, berita tentang pengajaran dan mukjizat-mukjizat-Nya tersebar sampai kemana-mana, tentu saja sampai juga ke kampung halaman-Nya, Nazaret. Seandainya pada waktu itu sudah ada surat kabar di Nazaret, mungkin akan menuliskan kepala berita "Pemuda Lokal Meraih Sukses". Ia semakin terkenal dan ketika Yesus berkhotbah di Nazaret, warga di kampung halaman-Nya menolak Dia dan pengakuan-Nya. Mereka tidak dapat menerima seseorang yang mereka kenal selama ini sebagai tukang kayu, lalu mengaku sebagai Mesias. Mereka tidak dapat mengikuti seseorang yang selama ini mereka pandang sebagai sesama warga, kemudian mengaku sebagai Raja. Itulah sebabnya Yesu berkata, "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri." Markus 64. Markus mencatat reaksi kampung halaman Yesus dengan kata-kata "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apapulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya." ayat 2. Terheran-heran mereka bertanya "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" ayat 3. Dengan kata lain,mereka mencari penjelasan tentang Dia dalam hubungan dan istilah Alkitab kita hari ini berbunyi, "Sebagai taruk Ia tumbuh di hadapan Tuhan dan sebagai tunas dari tanah kering". Tanah kering menggambarkan lapisan yang keras dan gersang, bukan tempat yang cocok bagi tanaman untuk dapat bertumbuh dan berkembang. Tanah yang kering ini melukiskan tentang beberapa keadaan hidup Tidak diharapkan. Yesus datang, bukan sebagai orang dewasa, seperti yang diharapkan, melainkan sebagai bayi mungil. Ia tidak dilahirkan di istana yang megah atau rumah yang mewah, tapi di sebuah palungan. Tetapi dari pribadi yang pada saat kelahiran-Nya bahkan sampai hari kematian-Nya mengalami penolakan, tetapi kemudian menjadi pribadi yang sanggup mengubahkan 21, "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem". Ini membuktikan kelahiran Yesus dihubungkan dengan dunia luar orang majus dan tercatat dalam sejarah, dan kelahiran Yesus menjadi tahun penanggalan sampai hari ini, demikian juga dengan hidup kita, seharusnya menjadi tonggak sejarah yang dikenang orang sepanjang Mujizat. Ia lahir dari seorang perawan. Dikandung oleh Roh 118, "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut Pada waktu Maria, ibu- Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri".Matius 124-25, "Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus". Ini membuktikan kelahiran Yesus sungguh ajaib, lahir bukan karena akibat hubungan suami istri. Dan membuktikan juga bahwa Yesus adalah 100 persen Allah sekaligus 100 persen manusia. Demikian juga hidup kita adalah ajaib, lihat saja bagaimana ajaibnya jantung kita berdenyut. Otak kita berpikir, paru-paru kita Tidak dapat dipahami. Seorang pekebun akan menyiapkan tanah untuk bercocok tanam dan kemudian menjaga tanah itu tetap lembab dan gembur. Jika suatu tanaman tumbuh di tempat yang kering atau diretakkan gunung, pasti ia akan layu dan kerdil. Yesus tumbuh sebagai tunas dari tanah yang kering, namun Ia bukan sosok yang lemah dan rapuh. Ia pribadi yang luar biasa. Ia adalah yang terbaik, termulia, tertinggi dan tersuci di antara seluruh umat 134, "Kata Maria kepada malaikat itu "Bagaimana hal itu mungkin terjadi,karena aku belum bersuami?". Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang masuk akal pada waktu itu. Jawaban malaikat menunjukkan bahwa ini akan menjadi hasil dari aktivitas Roh Kudus. "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Maha tinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah." Lukas 135.Mukjizat tidak akan pernah bisa terjadi tanpa pekerjaan Roh Kudus. Itu sungguh benar dalam peristiwa yang menakjubkan dua ribu tahun lalu tersebut dan sekarang pun juga. Jadi, inilah pelajaran bagi kita semua dari kisah Natal, dan itu berlaku untuk kita tidak hanya saat Natal, tetapi setiap hari. Kita tidak bisa menjalani kehidupan yang Tuhan inginkan, dan mencapai impian-Nya bagi kita, tanpa kuasa Roh Kudus. Karya Roh Kudus adalah sisi keajaiban Allah, namun apakah tanggung jawab Maria? Terselip dalam bahasa asli dari percakapannya dengan malaikat itu kata yang tidak diperhatikan dari pembacaan ayat tentang dialog Maria dengan Gabriel. Malaikat itu berkata kepada Maria, "Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil" Lukas 137. Maria menanggapi malaikat itu "jadilah padaku menurut perkataanmu itu" Lukas 138.PenutupHari ini kita memperingati Natal. Natal adalah pembuktian keajaiban Tuhan. Dalam peristiwa Natal pertama terjadi banyak keajaiban. Kita percaya bahwa keajaiban Natal itu, tidak saja terjadi pada Natal pertama, tetapi juga di Natal saat ini. Mujizat Natal masih terjadi. Alamilah mujizat Natal ini, dengan selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap permasalahan yang terjadi dan sedang kita hadapi. Kita bisa melihat perkara-perkara yang dahsyat karena keajaiban ada diantara kita yang menghadapi Natal dengan berkata,"Saya tidak tahu apakah Natal tahun ini saya bisa merayakannya kembali dengan suami yang sudah sekian lama pergi". Percayalah keajaiban masih ada. Mujizat Natal masih terjadi. Mungkin ada yang mengalami ketakutan karena dokter berkata, "penyakitmu sudah parah dan tidak bisa lagi disembuhkan. Tetap percaya kepada Tuhan dan katakan "Pasti ada keajaiban".2. 3 Tipe Manusia Menyambut Kelahiran Juru SelamatPendahuluanKelahiran Yesus adalah sebuah sejarah dunia yang tidak bisa diabaikan oleh siapapun, khususnya bagi kita orang-orang percaya. Kita sudah sering mendengar, membacakan bahkan menyaksikan kisah Natal ini baik melalui pertunjukan drama Natal, atau film tentang kelahiran Yesus Sang Juru selamat. Namun ada beberapa hal yang sering kita lupakan dari sejarah kelahiran-Nya. Bahkan kita sering hanya terpesona dengan tayangan-tayangan tersebut tanpa dapat memahami makna dan pelajaran apa dari kisah ini mari kita belajar tentang bagaimana sikap hati dalam menyambut Natal, khususnya melalui para tokoh yang biasanya muncul dalam drama atau pertunjukkan-pertunjukkan Natal. Mari kita akan belajar tentang 3 tiga tipe manusia dalam menyambut Natal khususnya dari tokoh para gembala, orang majus dari timur dan Herodes. Tokoh-tokoh ini pasti tidak asing lagi karena kerap kali muncul dan diperankan dalam Natal di gereja-gereja. Tapi bagaimana sikap hati mereka dalam menyambut bayi Yesus?. Mari kita renungkan satu Para GembalaSebelum kita membahas lebih lanjut tentang para gembala ini, ada baiknya kita membaca beberapa ayat yang berhubungan dengan para gembala ini. Secara keseluruhan kisah tentang para gembala ini dicatat dalam Lukas 28-120. Untuk kali ini kita akan membaca ayat 8-11, dikatakan demikian "Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka "Jangan takut, sebab sesungguhnya kau memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud"". Ketika kita mendengar kisah tentang para gembala yang datang untuk menjumpai bayi Yesus, ada perasaan sukacita di dalam hati kita. Bagaimana tidak, seorang Malaikat Tuhan memberitakan tentang kelahiran Yesus kepada para gembala. Tuhan memberi perintah kepada malaikat untuk memberitakan tentang kelahiran Yesus kepada mereka, padahal mereka hanyalah orang-orang biasa. Tetapi para gembala ini sangat penting bagi Tuhan, karena Tuhan mengasihi orang-orang biasa seperti orang-orang Majus ini dan juga kita Tuhan memilih para gembala menjadi orang-orang yang pertama kali diberikan kesempatan untuk mendengar berita tentang kelahiran Yesus? Jawabnya yaitu karena pengorbanan. Para gembala ini benar-benar memiliki pemahaman yang luar biasa tentang pengorbanan. Walaupun pengorbanan mereka tidak dalam wujud materi, tetapi kesediaan untuk mendengar suara Tuhan dan menjumpai bayi Yesus di Bethlehem sungguh pengorbanan yang luar biasa. Jarak antara Bethlehem dan Yerusalem memang jarak yang dekat, tetapi antara Yerusalem dan Bethlehem dibatasi dengan bukit-bukit dimana para gembala menggembalakan domba-domba adalah kesempatan untuk kita berkorban. Belajar dari para gembala, kesederhanaan bukan halangan untuk kita berkorban bagi Tuhan. Mari kita persembahkan hati dan hidup kita bagi kemuliaan nama Orang-orang Majus dari TimurKisah tentang orang-orang Majus ini dapat dibaca dalam Matius 21-12. Kisah tentang orang-orang Majus ini adalah kisah tentang tentang penyembahan dan pemujaan. Selain itu juga tentang pengorbanan tentunya. Orang Majus ini mewakili kaum ningrat dan cendekiawan yang ada pada waktu itu. Mereka adalah kelompok orang-orang kaya, terpelajar, dan memiliki pengetahuan tinggi. Tuhan mengasihi mereka. Tuhan juga lahir buat kelompok seperti yang diwakili oleh orang-orang Majus ini. Tuhan bahkan memberikan tanda istimewa seperti kemampuan dan kecakapan mereka dalam dunia perbintangan yaitu melalui bintang khusus yang ditunjukkan kepada mereka dan menuntun mereka untuk menemukan Yesus. Orang Majus mempergunakan kepandaian mereka untuk mempelajari tentang Mesias dan mereka sangat bersukacita ketika semua nubutan itu mereka menemukan Yesus, Alkitab mencatat, mereka segera sujud menyembah. Itulah sebabnya dari orang Majus ini kita belajar tentang penyembahan dan pemujaan kepada Tuhan Yesus Kristus. Ini menjadi peringatan buat kita, Di tengah-tengah suasana Natal ini, masihkah fokus hidup kita hanya kepada Yesus? Ataukah kita terlena dengan kesibukan suasana Natal, sampai-sampai kita tidak lagi menyadari bahwa Natal adalah peringatan kelahiran Yesus, dan kita harus sujud menyembah 211 dikatakan,"Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu, dan melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur". Dari ayat ini kita juga dapat belajar tentang pengorbanan. Mereka tidak sayang-sayang untuk berkorban bagi Yesus dengan mempersembahkan harta milik mereka yang terbaik. Orang-orang Majus tahu bahwa memberi persembahan adalah bagian dari penyembahan yang makna dari persembahan orang Majus ini yaitu; Emas, Kemenyan dan Mur?a. EmasArti persembahan berupa Emas yaitu pengakuan bahwa Yesus adalah raja. Emas pada masa itu, bahkan sampai saat ini adalah barang mulia yang tidak sembarang orang memilikinya. Pada masa itu para raja biasanya menerima persembahan berupa emas dari pajak yang dikumpulkan dari rakyatnya dan disimpan dalam rumah perbendaharaan raja. Jadi orang-orang Majus itu bukan membawa persembahan hanya untuk "orang yang baik", tetapi membawa persembahan untuk keluarga kerajaan. Mereka mengakui bahwa Yesus adalah Raja, karena memang Dia adalah Raja di atas segala raja, dan Penguasa di atas segala penguasa di bumi hati kita untuk Yesus masuk dan bertahta dalam hati dan hidup Edward VIII raja dari Kerajaan Inggris adalah raja yang sangat peduli dengan rakyatnya, terutama mereka yang miskin dan membutuhkan bantuan. Pada suatu hari ia berkunjung ke sebuah desa nelayan untuk meresmikan sebuah kapal. Ia menggunakan kesempatan itu untuk mengunjungi salah satu rumah penduduk yang ia tahu membutuhkan kepeduliannya. Ia memang mengetahui bahwa pemilik rumah itu memiliki reputasi yang kurang baik. Tapi Raja Edward tidak mempedulikan semuanya itu. Orang itu mendengar pintu rumahnya diketuk. Dari dalam rumah, ia berseru dengan suara kasar, "Siapa kamu?". Raja Edward menjawab, "Aku adalah rajamu. Bolehkan aku masuk?". Karena orang itu berpikir, tidak mungkin raja yang agung itu mau masuk ke rumahnya, jangan-jangan hanya orang yang bergurau saja". Maka ia memutuskan untuk tetap tidak membukakan pintu rumahnya. Raja Edward VIII adalah seorang raja yang sopan yang tidak mau memasuki rumah orang yang tidak mengijinkan ia masuk. Ia pun segera meninggalkan rumah itu dan berpindah ke rumah lainnya yang menyambutnya. Akhirnya orang miskin itu kehilangan kesempatan untuk bertemu dengan rajanya dan mendapatkan hadiah dari rajanya yang kita peringati kelahirannya di Natal ini memang lahir sebagai bayi. Tapi Dia adalah Raja segala raja. Ia akan masuk dan menjadi raja dalam setiap hati orang-orang yang membuka pintu dan memberikan kesempatan kepada-Nya untuk KemenyanArti persembahan berupa kemenyan adalah pengakuan bahwa Yesus adalah Imam Agung dan Tuhan kita. Kemenyan digunakan sebagai salah satu elemen dalam penyembahan. Kemenyan itu dibakar sehingga asapnya menyebar di sekeliling mezbah oleh imam yang memimpin ibadah. Dalam Alkitab, kemenyan melambangkan doa-doa kita dan harus kita naikkan dalam nama Tuhan menyatakan bahwa Ia adalah satu-satunya perantara antara kita dengan Bapa. Dia adalah Imam Agung kita yang memahami penderitaan kita dan Dia juga pernah mengalami pencobaan seperti membiarkan kesibukan seputar Natal membuat kita tidak berdoa. Jangan membiarkan kesibukan itu memutus "hubungan" dengan Bapa melalui doa dalam nama MurArti persembahan dalam bentuk Mur adalah pengakuan bahwa Kristus Adalah Korban Kita. Mur adalah cairan untuk pembalseman jenazah pada waktu itu. Betapa anehnya mur dijadikan persembahan oleh orang-orang Majus untuk Yesus pada waktu itu. Tetapi rupanya ini adalah persiapan untuk kematian Yesus yang akan datang. Ini juga adalah bentuk pengakuan bahwa Yesus harus mati untuk menebus dosa mur itu mendapat konfirmasi melalui pernyataan Hana dan Simeon pada waktu Yesus berumur 8 hari dan diserahkan di Bait Allah untuk disunat. Lukas 235 mencatat tentang hal ini dalam kalimat "Dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri, supaya nyata pikiran dan hati banyak orang".3. HerodesJika para gembala dan orang-orang majus siap menyambut kelahiran Yesus dengan sukacita, maka keadaan yang bertolak belakang justru terjadi dalam kehidupan tokoh yang ketiga ini yaitu Herodes. Ia tidak siap menyambut kelahiran Yesus. Ia bahkan menyambut kelahiran Yesus dengan ketakutan. Ia takut tersaingi dengan lahirnya Yesus ini. Ia berpikir bahwa posisinya sudah terancam. Itu sebabnya ia menyambut Yesus dengan ketakutan dan bahkan mengeluarkan peraturan untuk membunuh semua bayi laki-laki yang berumur dua tahun ke ada yang berpikir, mengapa Herodes tidak melihat bintang yang dilihat orang Majus itu? Mengapa ia tidak mendengar berita Natal dari para malaikat? Seharusnya ia bisa melihat dan mendengar hal itu, tetapi ia tidak mempunyai mata untuk melihat dan telinga untuk adalah gambaran orang-orang yang menyambut Natal dengan kesedihan dan ketakutan. Gambaran orang-orang yang tidak merasakan sukacita Natal. Barangkali yang ada di pikirannya adalah kalau sudah musim Natal, itu artinya sebentar lagi ada banyak pengeluaran untuk Natal. Belum lagi kalau yang pengusaha memikirkan bagaimana ia harus mengeluarkan dana ekstra untuk THR para karyawan dan ketiga sikap hati dalam menyambut Natal ini, Mari kita koreksi diri, ada di pihak mana kita? Apakah seperti para gembala yang menyambut Natal dengan sukacita dan ketaatan untuk memenuhi panggilan Tuhan. Apakah seperti Orang-orang Majus yang dengan hati tulus datang kepada Tuhan Yesus bahkan memberikan persembahan yang terbaik bagiNya. Ataukah justru seperti Herodes yang dengan pesimis, penuh dengan ketakutan dalam menyambut Natal?Tuhan ingin mengubah semua Herodes menjadi seperti para gembala dan orang Natal Melepaskan Kita Dari KetakutanPendahuluanKetakutan adalah permasalahan manusiawi yang pasti akan dialami oleh semua manusia yang ada di dunia. Selama manusia ada di dalam dunia, maka pasti akan mengalami masalah ketakutan ini. Apapun tingkat golongannya, kaya-miskin, tua-muda, besar-kecil, pastilah semuanya akan tetap merasakan yang namanya ketakutan. Kita merasa takut ketika berhadapan dengan sesuatu yang mengerikan atau hal-hal yang menakutkan. Ketakutan itu normal, tetapi terus tinggal dalam ketakutan itu yang tidak ini ada banyak peristiwa yang terjadi di dunia ini yang dapat membuat kita merasa takut. Peristiwa bencana alam seperti tanah longsong, gempa bumi, kecelakaan pesawat dapat saja menjadi alasan untuk orang mengalami ketakutan. Belum lagi kondisi ekonomi yang tidak menentu hari-hari ini. Harga-harga yang terus melambung tinggi, bahkan kekerasan yang terjadi di sana-sini, membuat banyak orang merasa kehilangan kita merasakan makna Natal yang sesungguhnya? Atau kah Natal hanya sekedar perayaan yang nanti nya berlalu begitu saja tanpa makna? Mari kita memperhatikan makna Natal yang sejati yaitu bahwa Natal melepaskan kita dari Kita Menjadi Takut?Ketakutan dapat terjadi kepada setiap orang. Sekalipun mungkin orang tersebut memiliki hubungan yang akrab dengan Tuhan, Memang ketakutan ada dua hal. Ada ketakutan yang positif dan memang harus kita kembangkan. Tetapi ada juga ketakutan negatif yang seharusnya tidak perlu ada dalam kehidupan kita. Ketakutan yang positif misalnya takut kepada Allah kalau melakukan kebohongan, dll. Ketakutan yang negatif misalnya; takut kepada setan, takut kepada kegagalan, dll. Persoalannya ada anak-anak Tuhan yang mengalami ketakutan yang negatife. Mengapa hal ini terjadi?1. Kehilangan Pengharapan Lukas 17,18Kehilangan pengharapan dapat terjadi kepada siapa saja, bahkan hal ini terjadi dalam kehidupan Zakharia dan Elisabet. Ternyata tidak semua orang mengenal dan tahu siapa yang menjadi pengharapannya. Pertanyaannya Kita tahu kepada siapa kita berharap, akan tetapi apakah kita mengenal siapa yang menjadi sumber pengharapan Ketika melihat segala sesuatu sesuai dengan pikiran manusia Lukas 134Allah menciptakan manusia beda dengan yang lainnya karena manusia memiliki otak dan pikiran. Namun seringkali dengan pikiran membuat kita mengecilkan kuasa Tuhan. Maria melihat kuasa Tuhan pikirannya ayat 34. Memang secara manusia, hal tersebut nyata dan tidak mungkin terjadi ayat 18. Pikiran kita sangat mempengaruhi kita untuk mempercayai kuasa Kehilangan sukacita Lukas 110,14Kehilangan sukacita menimbulkan ketakutan dalam hidup manusia. Zakharia dan Elisabeth kehilangan sukacita karena tidak memiliki keturunan. Sukacita dapat lenyap karena beban, pergumulan dalam kehidupan manusia. Apakah sukacita kita ditentukan dengan keadaan di luar diri kita? Atau siapa yang menjadi sumber sukacita kita?Apa yang dilakukan Tuhan Yesus Kristus Juru Selamat kita?1. Yesus Kristus memberikan pengharapan yang baru Lukas 113Amsal 2318, 2414- Yesus memberikan pengharapan yang baru dalam hidup kita. Pengharapan akan masa depan di dunia ini. Pengharapan akan penyelesaian segala persoalan kita, bahkan pengharapan "Hidup yang kekal" di dalam Yesus Monica menyanyikan sebuah lagu "Dimanakah Letak surga itu". Ada begitu banyak orang yang belum paham betul bahkan tidak ada jaminan tentang pengharapan saat penghakiman. Namun kelahiran Yesus Kristus menggenapkan pengharapan yang kekal dan pengharapan kita di surga, Dia menyatakan melalui Yesus, mengapa kita mesti takut menghadapi segala hal yang terjadi di dunia ini. Kalau yang kekal saja Dia berikan kenapa mesti takut untuk masalah-masalah yang tidak kekal?2. Yesus Kristus memungkinkan segala sesuatu Lukas 137Pikiran manusia sangat terbatas untuk mampu memahami kemahakuasaan Tuhan. Namun seringkali justru manusia menggunakan pikirannya untuk melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Ketika kita mengukur kemahakuasaan Tuhan dengan pikiran kita, maka sama saja dengan kita mengecilkan kuasa Tuhan. Bagi Allah segala sesuatu mungkin. Apa yang menyebabkan kita mengalami ketakutan? Keadaan, pergumulan, bean hidup yang membuat kita meragukan kuasa Allah. Namun Allah sanggup melakukan semua dengan Yesus Kristus sumber segala sukacita kita Lukas 210.Yesus Kristus memberikan sukacita yang melampaui segala batas, karena Dialah sumber sukacita itu. Sukacita kita tidak ditentukan dengan apa yang ada di luar kita melainkan apa yang ada di dalam ini apa yang menjadi ketakutan kita? Allah melalui kelahiran Yesus Kristus melenyapkan segala ketakutan kita. Ia memberikan pengharapan yang baru, memungkinkan segala jawaban doa yang menurut manusia tidak mungkin dan Ia memberikan sukacita penuh melebihi segalanya. Jangan biarkan Natal hanya sebagai perayaan biasa, namun biarlah Natal melepaskan kita dari segala Dia Datang Mewujudkan Kasih-NyaPendahuluanMari kita membaca ayat bacaan kita dalam Yohanes 316 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Ayat ini tentu saja bukan ayat yang asing bagi kita. Hampir di setiap acara Natal, ayat ini muncul dan menjadi ayat tema. Memang ayat ini adalah ayat kunci dari seluruh kitab suci. Ayat ini juga adalah inti dari ini mengingatkan akan begitu besarnya cinta Allah kepada kita umat-Nya. Dalam dunia ini tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih Allah kepada kita. Sebetulnya sebagai orang-orang yang berdosa, kita tidak layak untuk dikasihi. Tetapi Allah, yang karena kasih-Nya sudah menjadikan kita orang yang tidak layak untuk dikasihi, menjadi obyek kasih-Nya. Inilah kasih yang sejati. Kasih adalah salah satu sifat dari Allah. Kasih menjadi dasar yang membentuk hubungan Allah dengan manusia. Berbagai perbuatan Allah bagi manusia adalah sebagai bukti perwujudan kasih Allah kepada Yohanes 49 mencatat bahwa bukti kasih Allah kepada manusia adalah Dia telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Yesus datang ke dunia untuk menggantikan manusia menjalani hukuman atas dosa. Kematian-Nya memberi hidup kepada manusia yang percaya kepada-Nya. Dan ini bukan karena manusia yang lebih dahulu mengasihi Allah tetapi karena Allah yang lebih dahulu mengasihi Kasih AllahMari kita lihat bagaimana wujud kasih Allah kepada manusia. Hal ini dapat dilihat dari arti nama-nama dari Allah yang diperkenalkan langsung oleh Allah kepada Allah mewujudkan kasih-Nya dengan menyelamatkan manusia. Matius 121 "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Yesus, karena dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka".Nama Yesus adalah nama yang menyelamatkan setiap orang-orang yang percaya kepada-Nya. Hal ini sesuai dengan arti nama-Nya yaitu penyelamat. Yesus Kristus adalah satu-satunya juru selamat, jalan yang tepat, untuk kita beroleh rahmat dunia ISA ALMASIH; Ia Saja Allah, Allah Maha Kasih. Ia datang membawa Rahmat. sehingga Rekonsiliasi Antara Allah dan Manusia Allah mewujudkan kasih-Nya dengan ber-Immanuel kepada 123, Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan mereka akan menamakan Dia Immanuel-yang berarti Allah menyertai kita. Kata Immanuel adalah kata kerja aktif dalam bahasa Ibrani dan berarti Allah menyertai kita. Dari ayat ini kita bisa melihat wujud kasih Allah yaitua. Allah secara aktif, bersekutu dengan manusiab. Allah secara aktif memelihara manusiac. Allah secara aktif membela kita sehingga kita menangKalau kita punya Allah yang sedemikian rupa mengasihi kita, tentu kita tidak akan pernah takut dan gentar menghadapi problematika hidup Merespon Kasih AllahBagaimana kita merespon kasih Allah? Hidup di dalam kasih adalah respon yang harus ditunjukkan oleh orang-orang yang telah menerima kasih Allah Matius 2237-39. Dari ayat-ayat ini kita tahu bahwa kita harusMengasihi Allah dengan segenap hati, jiwa dan pikiran kitaMengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiriPenutupMasa-masa Natal ini biarlah ini waktunya untuk kita berefleksi mengenang betapa besar kasih Tuhan dalam kehidupan kita dan sejauh mana kita sudah mengasihi Tuhan dan sesama sebagai respon kia untuk membalas kasih-Nya. Selamat Yesus Memberkati. Tujuan Kelahiran Yesus di Dunia Lukas 167-75Ketika istri Zakharia, Elisabet, melahirkan anak, maka Zakharia penuh Roh Kudus dan nubuat tersebut, yang dikenal sebagai nyanyian pujian Zakharia, atau dalam istilah Latin, Benedictus, Zakharia menyingkapkan tujuan sebenarnya dari kelahiran Yesus Kristus di menyebutkan 4 tujuan kelahiran Yesus di bumi, khususnya bagi masa itu, dalam pemahaman Zakharia, dan pemahaman orang- orang Israel secara umum, umat Allah dipahami sebagai keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub, atau singkatnya bangsa Israel/ umat Allah yang kita pahami saat ini, sebagaimana dalam Alkitab Perjanjian Baru, adalah adalah kumpulan orang-orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, baik orang Yahudi maupun non- 4 tujuan kelahiran Yesus di Untuk Menggenapi Janji Tuhan Kepada Daud dan Nubuat Nabi-nabi ayat 69-70Kedatangan Yesus ke dunia merupakan penggenapan janji/nubuatNya kepada Daud, raja terbesar adalah orang pilihan Tuhan. Kepadanya Tuhan telah berfirman bahwa tahtanya akan dibangun turun-temurun. Pemerintahan Daud tidak akan yang dimaksud dengan tahta atau pemerintahan Daud di sini bukanlah secara harfiah, dalam arti politis, tetapi secara akan menjadi raja dan Tuhan atas umat-Nya. Dan hal ini akan benar-benar menjadi nyata tatkala Ia datang untuk kali kedua sebagai raja dalam kerajaan Mesianik atau Kerajaan Seribu menggenapi janjinya kepada Daud, kelahiran Yesus di dunia juga menjadi penggenapan atas nubuat nabi-nabi di Perjanjian Lama, seperti nubuat nabi Musa, Yesaya, dan Untuk Melepaskan Manusia dari Musuh/Dosa ayat 71Tujuan kelahiran Yesus yang lain adalah untuk melepaskan kita dari musuh. Musuh di sini harus diartikan secara rohani, yakni dosa dan telah terbelenggu oleh dosa sejak kejatuhan manusia pertama, Adam, ke dalam diri semua manusia yang adalah keturunan Adam, mengalir darah upaya manusia untuk menyelamatkan dirinya dari dosa adalah persembahan, kesalehan, amal ibadah, dan segala ritual agama, tak mampu menyelamatkan manusia dari belenggu itu Yesus, yang adalah Tuhan sendiri, rela datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari Untuk Menggenapi Janji-Nya kepada Abraham ayat 72-73Kedatangan Yesus ke dunia sebagai manusia juga merupakan penggenapan janji Allah kepada telah berjanji kepada Abraham, nenek moyang bangsa Israel, bapa orang beriman, bahwa olehnya seluruh bumi akan diberkati atau diselamatkan Kejadian 121-3.Bagaimanakah caranya Abraham dapat memberkati/menyelamatkan seluruh bumi? Melalui keturunannya, yakni Yesus Kristus yang datang ke dunia sebagai manusia Galatia 316.4. Untuk Membuat Kita Beribadah kepada Tuhan Secara Benar ayat 74-75Tujuan terakhir kedatangan Yesus ke dunia adalah agar kita dapat beribadah kepada Tuhan secara kedatangan Yesus ke dunia, kita tidak lagi beribadah secara legalistik, tak lagi dibatasi oleh ruang, seperti halnya Bait Suci beribadah kepada Allah dalam roh dan kebenaran, dengan segala totalitas hidup kita Yohanes 424.Dalam konteks eskatologis akhir zaman, hal ini juga dapat mencakup ibadah kita dalam kehidupan kekal di surga; ibadah yang sesungguhnya, yang tak mungkin ada di Dia Datang Pasti Ada JawabanPendahuluanMari kita memperhatikan ayat yang menjadi tema Natal kita kali ini, yaitu Matius 118-25. Dari ayat-ayat ini kita akan mendengarkan firman Tuhan, sesuai dengan tema yang diberikan yaitu, "Dia Datang Pasti Ada Jawaban".Yesus adalah jawaban atas semua permasalahan hidup manusia. Kelahiran-Nya ke dalam dunia ini adalah untuk menjawab semua pergumulan jawaban atas masalah apa saja?Berdasarkan ayat-ayat bacaan kita ini, mari kita perhatikan bersama-sama, jawaban atas masalah apa saja yang ada dalam diri Tuhan Yesus Yesus jawaban atas persoalan 121, "Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka". Setiap orang membutuhkan keselamatan. Banyak agama-agama yang mengajarkan jalan keselamatan. Tetapi sesungguhnya sampai kapan pun keselamatan tidak akan kita dapatkan kalau kita berusaha meraihnya dengan kemampuan kita sendiri. Keselamatan hanya ada dalam Tuhan Yesus Kristus. Keselamatan akan dianugerahkan Tuhan kepada setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus 316 menulis, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". Juga dalam Yohanes 146 dengan jelas mencatat,"Kata Yesus kepadanya 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'". Yesus adalah satu-satunya jawaban untuk pengampunan dan keselamatan yang kita perlukan. Dialah satu-satunya yang berhak menghapuskan dosa-dosa kita, karena Dia telah mati untuk kita. Dialah satu-satunya yang punya kuasa untuk menghapus segala dosa-dosa kita, karena Dia adalah Allah. Karena Yesus jawaban atas persoalan keselamatan kita, untuk apa kita mencari jalan yang lain?Kedua Yesus jawaban atas persoalan ketakutan adalah perasaan yang banyak menghinggapi manusia di dunia. Tuhan Yesus mengetahui banyak orang yang dilanda ketakutan. Banyak hal yang terkadang menjadi alasan untuk orang merasa takut dan kuatir, bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Karena itu Yesus datang ke dalam dunia untuk menjadi jawaban atas persoalan ketakutan yang dialami oleh banyak manusia di bumi ini. Beberapa kali ketika hendak menemui para tokoh-tokoh dalam Natal, mulai dari Yusuf, orang-orang Majus dan para gembala selalu diawali dengan perkataan "jangan takut". Misalnya ketika menemui Yusuf, Tuhan berkata "Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepada nya dalam mimpi dan berkata'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isteri mu...'" Matius 121.Ketiga Yesus jawaban atas semua persoalan hidup masalah yang terjadi dalam kehidupan manusia. Seringkali banyak orang merasa depresi dan putus asa. Sesungguhnya bagi orang-orang yang percaya kepada Tuhan, tidak ada alasan untuk mengalami ketakutan atau depresi. Yesus adalah Allah Imanuel. Allah yang selalu beserta dengan kita. "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -yang berarti Allah menyertai kita". Matius 123Allah kita adalah Allah yang Imanuel. Allah yang senantiasa beserta kita. Kalau Tuhan kita adalah Allah yang Imanuel, mengapa kita masih khawatir?Matius 1128 menulis, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,Aku akan memberi kelegaan kepadamu".Apapun persoalan yang ada di hadapan kita, kalau kita menyertakan Tuhan dalam setiap langkah, pasti kita akan dimampukan dalam menghadapi apapun yang adalah jawaban. Ada tiga hal yang sudah kita pelajari hari ini. Pertama, Yesus atas persoalan keselamatan. Kedua Yesus jawaban atas persoalan ketakutan manusia dan yang ketiga, Yesus adalah jawaban atas semua persoalan hidup manusia. Simak Video "H-2 Natal, Wisatawan Domestik Mulai Masuk Bali Melalui Gilimanuk" [GambasVideo 20detik] alk/hsr

Nd99Vz.
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/10
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/33
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/304
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/118
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/45
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/274
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/154
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/356
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/103
  • khotbah natal rukun keluarga