Sejumlah Upaya bakal Menghadapi Globalisasi Sosiologi Papan bawah 9 Artikel ini menjelaskan tentang segala yang harus kita bagi dalam menghadapi globalisasi yang terjadi. — Pastinya kalian tahu jikalau globalisasi adalah fenomena yang tidak bisa dihindari. Kesejagatan hinggap seiring dengan pesatnya laju perkembangan ilmu pengetahuan. Kesejagatan mempengaruhi berbagai aspek, start berpunca teknologi komunikasi dan informasi, ekonomi, sosial, budaya, bahasa, dan masih banyak lainnya. Sreg artikel ini, kita akan telaah beberapa upaya bikin menghadapi kesejagatan dalam memperkokoh spirit kewarganegaraan kita. Globalisasi membawa dampak positif dan merusak lega umur bermasyarakat dan bernegara. Pada setiap aspek yang tergerak makanya rotasi globalisasi, selalu memunculkan kedua dampak tersebut, baik secara riil maupun destruktif. Lalu, upaya apa yang harus dilakukan maka dari itu negara juga kita sebagai masyarakat intern menghadapi dan menyikapi dampak-dampak globalisasi dengan baik? Baca juga Dampak aktual dan negatif globalisasi ekonomi dan sosial budaya Globalisasi faktanya mengirimkan dampak nan samudra untuk hayat kelompok masyarakat juga pada setiap cucu adam. Kenapa bisa begitu? Karena di era kesejagatan seperti masa ini, seorang taruna seperti mana kalian dapat dengan mudah mengakses berita-berita, irama, bioskop, dan gaya hidup masyarakat di negara lain melalui internet. Percepatan dan keterusterangan revolusi informasi inilah yang kemudian mengubah gaya hidup dan mandu pandang seseorang. Globalisasi membawa masyarakat pada keadaan culture shock ataupun gegar budaya, di mana publik dalam kejadian tidak siap atau terkejut dengan kebudayaan yunior yang turut di kehidupan sehari-tahun mereka. Akibatnya, aturan-kebiasaan dan norma-norma lama yang berlaku berangkat seput karena masuknya budaya asing. Ada beberapa hal ataupun upaya yang bisa kita lakukan sebagai remaja privat menghadapi globalisasi. Aksi ajakan menganakemaskan produk-produk tempatan Sumber 1. Menyayangi produk n domestik negeri Mencintai komoditas dalam negeri adalah sikap nan bisa dikembangkan kerjakan menjauhi gaya semangat ala Barat yang berlebihan. 2. Menapis budaya luar sesuai dengan panduan nilai, norma, dan leluri lokal Bagi menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua individu harus bisa menyaring tamadun luar sesuai dengan kultur tempatan. 3. Memahami nilai-angka kebangsaan dan pancasila dengan baik Cinta akan nilai-nilai pancasila akan kontributif kita untuk teguh memuliakan budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing nan masuk ke kehidupan sehari-hari kita. Sangat apakah sahaja kita doang yang harus berupaya menghadapi distribusi globalisasi? Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya pun turut bertanggung jawab. Cak semau beberapa keadaan nan harus jadi perhatian pemerintah nih. Teladan usaha mikro Perigi Baca pun Faktor Kerumahtanggaan dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial 4. Meningkatkan muslihat potensi nasional Dengan sumber muslihat bendera dan manusia nan subur, sudah seharusnya negara kita menjadi negara yang produktif memenuhi segala kebutuhannya secara mandiri. Tentunya dengan kualitas sumber daya bani adam yang mampu mendidik sendang taktik alam nan kita miliki, tak lagi bergantung plong pihak luar. 5. Memasukkan kemajuan teknologi internal pembangunan Contohnya dengan menyediakan jaringan informasi yang merintih berbagai pihak, berangkat dari pemerintah, BUMN, pula swasta baik semenjak kerumahtanggaan maupun luar daerah. Tujuannya cak bagi meningkatkan daya gigi asu produk dalam negeri kita. 6. Meningkatkan ekspansi usaha mikro Indonesia mempunyai potensi dan kekuatan lega ranah usaha mikro. Manuver-manuver mikro memiliki beberapa keunggulan, seperti menjadi penyedia barang-barang murah bagi rumah tangga maupun ekspor, efisiensi dan fleksibilitas yang tinggi, nyawa kampanye janjang, daya laba yang tinggi, serta kemampuan pengembalian pinjaman nan janjang. 7. Memanfaatkan forum-forum kerja sama Alam semesta Tujuannya guna memperdalam kerja sama untuk saling menguntungkan, menolak proses globalisasi bursa dan pemodalan, serta kolaborasi ekonomi dan teknologi. Mutakadim jelaskan masa ini barang apa yang harus kalian lakukan? Ya, mencintai produk-produk dalam negeri adalah keseleo satu prinsip terlambat yang bisa kalian bakal, andai upaya menghadapi kesejagatan. Dengan begitu kita bisa membantu pemerintah untuk memperkokoh roh kebangsaan kita. Tapi kalian jangan lupa, ilmu pengetahuan kalian juga harus terus meningkat. Bagaimana caranya? Kalian dapat belajar melalui aplikasi Ruangguru. Dengan produk ruangbelajar, kalian dapat belajar dengan praktis, efektif, dan efisien. Membiasakan bisa di mana saja, dan kapanpun kalian mood. Kaprikornus, jangan sampai mantra pesiaran kalian segitu-gitu aja, malar-malar di era globalisasi seperti mana ini. Referensi Setiawan, Iwan, Retno Kuning Dewi Pusparatri, Suciati, dan Ach. Mushlih. 2022. Ilmu Pengetahuan Sosial lakukan SMP/MTS Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sumber Foto Invitasi bagi mencintai komoditas lokal. Tautan Pengrajin usaha mikro. Tautan Fahri Abdillah Tertarik dengan isu pendidikan, literasi wahana, dan budaya. Suka jalan-jalan ke medan baru, fotografi, dan menulis.
40 Beberapa tindakan di era global : 1) Menjaga keutuhan NKRI 2) Melakukan demonstrasi anarkis 3) Mencintai produk dalam negeri 4) Memupuk budaya hedonisme Upaya menghadapi globalisasi untuk memperkokoh kehidupan bangsa Indonesia ditunjukkan dengan nomor .. A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 3 dan 4 II.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Etika adalah sebuah disiplin filsafat yang mempelajari moral dan kepatutan tindakan manusia. Etika menjadi titik sentral dalam beberapa bidang, seperti bisnis, profesi, dan teknologi. Dalam bisnis, etika menjadi penting karena membantu menentukan cara yang baik untuk mengelola perusahaan dan menangani masalah-masalah moral yang mungkin timbul dalam proses bisnis. Dalam profesi, etika menjadi penting karena membantu menentukan standar profesional yang harus ditepati oleh anggota profesi tertentu. Dan dalam teknologi, etika menjadi penting karena membantu menentukan cara yang baik untuk menggunakan dan menerapkan teknologi, serta mengatasi masalah-masalah moral yang mungkin timbul dari penggunaan teknologi. Etika juga merupakan perhatian penting dalam ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang-bidang seperti genetika, robotika, dan intelijen buatan, di mana ada potensi dampak yang signifikan dari penemuan dan aplikasi yang berkembang. Etika menjadi sangat penting di bidang AI yang digunakan dalam pengambilan keputusan otomatis, yang dapat memiliki implikasi yang tidak dapat diprediksi dan merugikan. Etika bisnis juga merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia bisnis saat ini. Di era global seperti sekarang ini, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia harus mengelola bisnis mereka dengan cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang baik untuk dapat bertahan dalam pasar yang semakin umum, etika menjadi titik sentral karena membantu membuat kita memahami apa yang benar dan salah, serta membantu kita menentukan cara yang baik untuk bertindak dalam situasi yang etika bisnis di era global dapat dilihat dari beberapa alasanPertumbuhan teknologi Pertumbuhan teknologi saat ini telah membuat perusahaan-perusahaan dapat melakukan bisnis secara global dengan mudah. Namun, dengan perluasan jangkauan bisnis, perusahaan-perusahaan juga harus menghadapi tantangan etika yang lebih besar, seperti masalah privasi dan perlindungan global Era global saat ini telah meningkatkan persaingan di pasar bisnis. Perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki standar etika yang baik akan kesulitan dalam bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki standar etika yang kesadaran masyarakat Masyarakat saat ini lebih sadar akan masalah etika bisnis dibandingkan dengan masa lalu. Masyarakat lebih menghargai perusahaan yang memiliki standar etika yang baik dan mengecam perusahaan yang melakukan tindakan yang tidak lingkungan Era global saat ini menghadapi masalah lingkungan yang kritis seperti perubahan iklim dan pencemaran lingkungan. Perusahaan yang tidak memperhatikan masalah ini akan kesulitan dalam bersaing di pasar era global seperti saat ini, etika bisnis memainkan peran yang sangat penting dalam keberlangsungan perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang menerapkan etika bisnis yang baik akan lebih diakui dan dihargai oleh masyarakat, serta lebih mampu bersaing di pasar global. Dengan demikian, penting bagi perusahaan-perusahaan untuk selalu mengevaluasi dan meningkatkan standar etika bisnis mereka. Oleh sebab itu, sehebat-hebatnya atau sepintar-pintarnya oreang prestasi dan produktivitas, bila tidak dibarengi dengan sikap dan etika yang relevan, dampak negatifnya akan dituai di kemudian hari. Orang yang tidak menjaga sikap dan etikanya di lingkungan organisasi sudah pasti adalah orang yang tidak peka, terutama dalam mempersepsi lingkungan sebuah fakta menjelaskan dalam berbagai kegiatan bisnis yang dipraktekan di Indonesia terutamanya dan Negara sedang berkembang sering mengedepankan sisi pragmatisme sehingga cenderung tidak memperhatikan upaya investasi nilai-nilai etika di masyarakat karena mesin rente ekonomi yang mengambil peran lebih dominan. Akibat yang ditimbulkan sering mengarah pada kecenderungan degradasi moral karena kemerosotan etika dan nilai-nilai profesional di berbagai sendi kehidupan. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud SelengkapnyaMoh Muslim: "Urgensi Etika Bisnis di Era Global" 152 didirikan International Society for Business, Economics, and Ethics (ISBEE) yang telah diadakan pada tanggal 25-28 Juli 1996 beberapa tahun lalu di Tokyo, Jepang. Dalam merumuskan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah: 1. Pengendalian diri (self control) 2.
As fases da globalização são quatro grandes marcos no processo de integração mundial. A primeira começou justamente com o início desse processo, o período das Grandes Navegações, até o marco histórico da Primeira Revolução Industrial. Já as duas fases posteriores tiveram como elementos característicos a evolução do processo de industrialização em nível mundial. A quarta fase é o momento atual da sociedade humana, marcado pelo capitalismo informacional. A globalização é um processo heterogêneo, marcado por desigualdades importantes entre as sociedades globais mas também pelos avanços econômicos e tecnológicos. Leia também Mundialização — a disseminação de hábitos culturais em nível mundial Resumo sobre as fases da globalização A globalização é um processo caracterizado pela integração mundial por meio do desenvolvimento de meios como os transportes e as comunicações. A primeira fase da globalização iniciou-se com as Grandes Navegações e foi até a Primeira Revolução Industrial. A segunda fase da globalização começou a partir da Segunda Revolução Industrial e perdurou até o início da Terceira Revolução Industrial. A terceira fase da globalização teve como marco inicial a Terceira Revolução Mundial e findou com o atual período do capitalismo informacional global. A quarta fase da globalização corresponde ao período atual da sociedade global, marcado pela dominância do período técnico-científico-informacional. A globalização não é um processo homogêneo, mas sim ocorre de forma desigual pelo espaço mundial, característica que resulta em vantagens e desvantagens. A atual fase da globalização é marcada pelo aumento com a preocupação ambiental, resultante do desenvolvimento econômico predatório da sociedade global. Quais são as fases da globalização? A globalização é um processo mundial marcado pelo desenvolvimento dos transportes e das comunicações. Ela é caracterizada pela difusão de diferentes redes e fluxos em nível mundial, tanto no âmbito econômico como no cenário cultural. As quatro fases da globalização são Primeira fase da globalização A primeira fase da globalização iniciou-se com o período das Grandes Navegações e foi até a Primeira Revolução Industrial. Esse período foi caracterizado pelo aumento do comércio em nível mundial, empreendido pelas grandes potências da época, que transportavam matérias-primas e produtos industrializados entre as suas possessões. Destaca-se ainda o papel de diferentes inovações tecnológicas no período, como o avanço nos transportes terrestres e marítimos e a modernização das linhas de produção industriais, que possibilitaram justamente a ampliação das trocas comerciais em nível global. Os avanços tecnológicos e industriais desse período possibilitaram o avanço ainda maior da integração mundial, resultando, assim, em um segundo momento do processo de globalização dos países. Não pare agora... Tem mais depois da publicidade ; Segunda fase da globalização A segunda fase da globalização começou a partir da Segunda Revolução Industrial e perdurou até o início da Terceira Revolução Industrial. Nessa época, houve um forte crescimento da industrialização e da urbanização, especialmente para além do território inglês, por meio da difusão de fábricas, principalmente nos países de industrialização clássica. Ademais, destaca-se ainda a modernização dos meios de produção, energia, transporte e comunicação, e também a mudança histórica, social e econômica, especialmente das cidades, em razão do intenso êxodo rural e do crescimento acelerado das áreas urbanas. Nessa mesma fase, ocorreu uma grande expansão imperialista mundial, especialmente nos territórios africano e asiático, com o intuito de explorar matérias-primas para subsidiar o crescimento econômico, visto em um terceiro momento da globalização. Terceira fase da globalização A terceira fase da globalização teve como marco inicial a Terceira Revolução Industrial e findou com o atual período do capitalismo informacional. Nesse momento, houve um forte crescimento das tecnologias de comunicação e informação, que permitiram ainda mais o avanço das trocas comerciais ao redor do mundo, além de consolidar a fase do capitalismo financeiro em nível global. O surgimento das empresas transnacionais, a consolidação das instituições financeiras e a modernização da produção industrial foram características desse período. Essa fase também foi caracterizada pela reorganização do espaço mundial, ao longo da Guerra Fria, e, posteriormente, com a Queda do Muro de Berlim, que marcou o fim do mundo bipolar e a volta de uma sociedade global multipolar, ou seja, com vários centros de poder. Quarta fase da globalização A quarta fase da globalização corresponde ao período atual da sociedade global, caracterizado pela dominância do chamado período técnico-científico-informacional, entendido por muitos especialistas como uma Quarta Revolução Industrial. Nessa fase, há a predominância de processos tecnológicos na produção e no consumo mundial, em razão do aumento das transações realizadas por redes artificias, como a internet. Ademais, esse período marca ainda a consolidação da lógica do sistema capitalista de produção ao redor do globo. Nessa fase, há um grande crescimento econômico ao redor do mundo, especialmente em países emergentes e em desenvolvimento, inaugurando assim uma nova divisão internacional do trabalho, com maior participação dos diferentes países do globo no processo de produção econômica mundial. Vantagens e desvantagens da globalização A globalização não é um processo homogêneo, mas sim ocorre de forma desigual pelo espaço mundial, elemento que ocasiona diversos impactos nas esferas históricas, políticas, econômicas e sociais. Assim, é um fenômeno que gera diferentes impactos positivos e negativos na realidade das sociedades humanas. Nesse contexto, destacam-se como vantagens e desvantagens da globalização VANTAGENS DESVANTAGENS A integração entre as diferentes economias do mundo, facilitando as trocas comerciais. O aumento da desigualdade socioeconômica entre os países do globo. A modernização dos setores de transporte, energia, infraestrutura e comunicação. O crescimento dos impactos ambientais registrados na superfície terrestre. A ascensão de novos meios de produção e consumo nas sociedades globais. O registro de fenômenos como o desemprego estrutural e o fluxo de emigração. A aceleração das inovações tecnológicas em diferentes áreas do conhecimento. O acentuado consumo de recursos naturais que compõem as matérias-primas. A elevação da produção de riqueza em nível mundial devido ao crescimento econômico. O enfraquecimento das legislações trabalhistas, ambientais e sociais no mundo. Curiosidades sobre as fases da globalização O telégrafo, inventado na primeira fase da globalização, promoveu um grande avanço em termos de comunicação no espaço global. Um marco do final da segunda fase da globalização foi a Segunda Guerra Mundial 1939-1945, que resultou em milhões de mortos. A terceira fase da globalização terminou com a ascensão de uma ordem multipolar de poder, especialmente com o fim da União Soviética 1991. A América Latina e o Sudeste Asiático são duas regiões economicamente emergentes que registram forte crescimento ao longo da quarta fase da globalização. A atual fase da globalização é marcada pelo aumento com a preocupação ambiental, resultante do desenvolvimento econômico predatório da sociedade global. Leia também Nova Ordem Mundial — o período que se iniciou com o fim da Guerra Fria Exercícios resolvidos sobre fases da globalização Questão 1 Unesp Com o fim da Guerra Fria, os EUA formalizaram sua posição hegemônica. Sem concorrência e se expandindo para as antigas áreas de predomínio socialista, o capitalismo conheceu uma nova fase de expansão tornou-se mundializado, globalizado. O processo de globalização criou uma nova divisão internacional do trabalho, baseado numa redistribuição pelo mundo de fábricas, bancos e empresas de comércio, serviços e mídias. Loriza L. de Almeida e Maria da Graça M. Magnoni orgs.. Ciências humanas filosofia, geografia, história e sociologia, 2016. Adaptado. Dentre as consequências do processo de globalização, é correto citar a o nascimento do governo universal e democrático. b a pacificação das relações internacionais. c o enfraquecimento dos Estados-nações. d a abolição da exploração social do trabalho. e o nivelamento econômico dos países. Resolução Alternativa C A globalização aumenta o poder de organizações supranacionais, como os blocos econômicos e as empresas transnacionais, portanto, enfraquece a atuação dos Estados em âmbito local e mundial. Questão 2 IFF Os jumbos permitem que consultores de computação coreanos visitem o Vale do Silício como se batessem na porta ao lado, e que empresários de Cingapura cheguem a Seattle em um dia. As fronteiras do maior oceano do mundo estão ligadas como nunca. E o Boeing une essas pessoas. Mas o que dizer daqueles povos sobre os quais eles voam, em suas ilhas situadas oito quilômetros abaixo? De que maneira o poderoso 747 traz para eles uma maior comunhão com aqueles cujas praias são lavadas pela mesma água? É claro que não traz. O transporte aéreo pode permitir que os homens de negócio atravessem velozmente o oceano, mas o declínio concomitante do transporte marítimo só aumenta o isolamento de muitas comunidades insulares... Pitcairn, como muitas outras ilhas do Pacífico, nunca se sentiu tão distante de seus vizinhos. BIRKETT 1990 apud MASSEY, Doreen. Um sentido global do lugar. Papirus, 2000. As considerações da autora sobre os avanços tecnológicos nos meios de transportes evidenciam que a atual fase da globalização é caracterizada pela a Desigual compressão do espaço-tempo. b Homogênea circulação dos fluxos materiais. c Redução dos fluxos imateriais. d Uniforme integração da população mundial em uma aldeia global. e Ausência de interação entre os fluxos e fixos no espaço globalizado. Resolução Alternativa A A globalização não é um processo homogêneo, mas sim bastante desigual, logo, é caracterizada pela diferente compressão espaço-tempo, visto que não são todas as sociedades humanas que têm acesso aos seus benefícios.
Menghadapiera globalisasi, diperlukan pemahaman dan sikap untuk menjadi acuan untuk kemudian bertindak di masa sekarang dan masa depan. Untuk itu peran pendidikan Kewargaanegraan dianggap penting sebagai perisai generasi muda untuk tetap melaksanakan kehidupannya sesuai dengan norma-norma yang telah disepakati bersama sebagai bangsa Indonesia, yaitu norma-norma yang sesuai dengan Pancasila dan budaya bangsa yang adhi luhur.
Globalisasi berarti adanya hubungan antarnegara yang makin erat. Dalam era global semua Negara di dunia dapat saling berhubungan atau berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Di dalam era globalisasi, bangsa Indonesia turut mengambil peranan. Bangsa Indonesia diharapkan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di era global. Peranan Indonesia di era globalisasi adalah menjalin hubungan kerja sama dengan negara-negara lain. Indonesia di era global dapat berperan baik di bidang ekonomi, sosial, budaya maupun di bidang politik dan keamanan serta lingkungan hidup. Indonesia sebagai satu negara yang tidak terlepas dari pengaruh globalisasi harus memanfaatkan untuk menawarkan barang dan jasa serta budaya. Selain itu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar dapat menghasilkan barangbarang yang berkualitas dan mampu bersaing dengan negara-negara lain. Ada beberapa tujuan yang hendak dicapai oleh negara dalam bekerja sama antara lain meningkatkan perekonomian negara, dan mempererat dan memperkukuh persahabatan antar negara. 1. Bidang Ekonomi Bidang ekonomi meliputi berbagai kegiatan, seperti perdagangan, produksi, dan investasi. Beberapa peran yang dilakukan Indonesia dalam bidang ekonomi, antara lain sebagai berikut. a. Kegiatan Perdagangan Indonesia telah lama menjalin hubungan dagang dengan negara lain Hubungan dagang dilakukan secara bilateral yang dilakukan oleh dua negara dan regional dengan melibatkan beberapa negara di kawasan, seperti ASEAN. Contoh Indonesia mengadakan hubungan dagang dengan Korea Selatan. Indonesia dengan megara-negara Asia tenggara mengadakan perjanjian perdagangan bebas di Asia Tenggara atau Asean Free Trade Area AFTA. Indonesia juga aktif di tingkat dunia. Indonesia termasuk dalah satu anggota organisasi perdagangan dunia atau World Trade Organization WTO. Dengan menjadi anggota WTO, berarti Indonesia dapat lebih berperan dalam perdagangan dunia. b. Kegiatan Produksi Dalam kegiatan produksi Indonesia juga telah lama melakukan kerja sama di sektor produksi. Beberapa contoh kerjasam dalam bidang produksi antara lain sebagai berikut Indonesia menjadi salah satu anggota negara-negara pengekspor minyak atau Organization Petroleum Exporting Countries OPEC. OPEC didirikan untuk mengatur produksi dan pemasaran minyak para anggotanya. Indonesia bersama-sama negara anggota ASEAN mendirikan pabrik mesin diesel di Singapura dan pabrik abu soda di Thailand. c. Kegiatan Investasi Indonesia telah memberi izin kepada perusahaan asing untuk melakukan usaha di Indonesia. Misal Indonesia memberi kesempatan kepada PT Caltex untuk melaksanakan penambangan minyak bumi di Indonesia. Di sisi lain, Indonesia juga melakukan investasi di negara lain. Misal, PT Pertamina telah melakukan penambangan minyak bumi di Arab Saudi dan Kuwait. Negara asing atau investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia memiliki banyak alasan. Beberapa alasan dan pertimbangan berdirinya perusahaan asing di Indonesia adalah tersedianya tenaga kerja yang murah, tersedianya bahan baku, letak Indonesia yang strategis, pajak dan harga tanah yang rendah. 2. Bidang Sosial Di era global, peran Indonesia di bidang sosial telah melakukan beberapa kegiatan, antara lain dalam bidang pendidikan dan kesehatan seperti contoh di bawah ini Indonesia sering melakukan pertukaran pelajar dan mahasiswa dengan negara lain. Banyak para pelajar dan mahasiswa Indonesia yang belajar ke luar negeri. Seperti ke Belanda, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, dan Australia. Sebaliknya, banyak pelajar dan mahasiswa luar negeri yang belajar di Idonesia. Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan kepada negaranegara yang sedang dilanda bencana atau konflik. Misal, Timor Leste ketika dilanda konflik dan kerusuhan, Indonesia mengirimkan bantuan pangan untuk para pengungsi Pada saat wabah flu burung melanda Indonesia, Indonesia saling tukar informasi dengan negara lain. Indonesia dan beberapa negara lain melakukan upaya untuk menangkal menyebarnya virus flu burung. 3. Bidang Budaya Indonesia memiliki banyak ragam budaya, seperti rumah adat, tarian daerah, upacara tradisional dan sebagainya. Budaya merupakan salah satu kekayaan negara. Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. Mereka tertarik dengan budaya Indonesia. Semua ini menjadi salah satu wisata Indonesia. Dengan pesatnya alat transportasi dan komunikasi, mempermudah untuk melakukan promosi. Hal tersebut, mendorong masyarakat luar negeri berkunjung ke Indonesia. 4. Bidang Politik dan Keamanan Di samping di bidang-bidang seperti tersebut di atas, di era global Indonesia juga bisa berperan di bidang politik dan keamanan. Hubungan politik Indonsia dengan negera-negara lain sangat erat. Hal ini dibuktikan dengan saling menempatkan duta besar di setiap negara Misalnya, Indonesia menempatkan duta besarnya di Australia, demikian Australia menempatkan duta besarnya di Indonesia. Dengan adanya hubungan diplomatik, juga terjalin terwujud kegiatan lain. Misal, pada saat Kamboja dilanda pertikaian politik perebutan kekuasaan antarfraksi yang bertikai, Indonesia menjadi fasiltator pertemuan bagi pihak-pihak yan bertikai tersebut. Sebaliknya, ketika Indonesia berIangsung Pemilu, banyak orang asing dan oganisasi intemasional yang memantau pelaksanaan pemilu. Sejak Indonesia menjadi anggota PBB, Indonesia ikut aktif mengirimkan bantuan pasukan keamanan di bawah bendera PBB. pasukan Indonesia yang dikirim untuk misi perdamaian ini terkenal dengan sebutan Pasukan Garuda. Contohnya, Indonesia mengirim Pasukan Garuda XII ke Kamboja. 5. Bidang Lingkungan Hidup Indonesia memiliki hutan yang luas. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan sebagai paru-paru dunia. Namun, setiap tahun luas hutan di Indonesia selalu berkurang. Hal ini dikarenakan adanya penebangan liar dan pembakaran hutan. Indonesia mendapat kritikan dan protes dari negara-negara lain dan organisasi internasional. Oleh karena itu, pemerintah melalui aparatnya akan menangkap dan mengusut tuntas para penebang liar dan pembakaran tersebut. Selain itu, pemerintah bersama masyarakat juga mulai melakukan penanaman kembali reboisasi hutan-hutan yang gundul. U1Nh1.