Diasaja yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan kita yang paling mendesak. Hal yang sama berlaku untuk masalah kita. Allah ada di sana untuk melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan sendiri. Namun, dengan menerapkan iman seperti ini, kisah Paskah tidak cukup dipahami dengan baik. Yesus yang dikhianati, menderita, mati, dan bangkit lagi
Immanuel Allah Beserta Kita Yesaya 7 10-16 Khotbah Evangelis Ronald Lumbantoruan Bagaimana kalau Yesus Kristus tidak pernah lahir di dalam dunia, di kota Betlehem ? Dunia akan menjadi tempat kehidupan yang paling tidak nyaman karena dunia tidak mengenal Kasih Tuhan. Di dunia ini tidak akan ada ada kegembiraan Natal seperti yang sekarang ini. Tidak akan ada juga minggu-minggu Advent dimana gereja memiliki kesempatan mensyukuri Tuhan Yesus sudah datang di Betlehem dan Dia akan datang kembali, Immanuel Allah Beserta Kita. Tetapi, bukankah Tuhan Yesus sendiri mengatakan, “Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya ?“ Pendek kata, perayaan Advent dan Natal adalah tentang Yesus Kristus, Juruselamat Dunia ! Itulah sukacita terbesar bagi setiap orang yang percaya. Barangsiapa yang percaya kepada Sang Juruselamat tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dia datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan orang berdoa. Masih banyak orang yang belum mendengarkan Injil tentang Yesus Kristus. Banyak juga yang mungkin sudah mendengar tetapi tidak percaya. Orang Hindu melihat Yesus sebagai seorang Suci dan Guru yang bijaksana karena perbuatan kasihNya. Orang Budha menghargai Yesus Kristus sebagai seorang yang tercerahkan dan guru yang bijaksana karena Dia penuh welas asih dan penuh pengorbanan kepada sesamanya. Tetapi jangan lupa! Masih ada pertanyaan besar. Mengapa sampai tahun lebih ini, bangsa Yahudi yang juga memiliki Kitab Perjanjian Lama, tetap saja tidak mau percaya dan menolak bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dinanti-nantikan dan dinubuatkan Kitab Suci mereka ? Menurut mereka Yesus Kristus tidak memenuhi kriteria pemenuhan nubuatan mesianik sebab Dia tidak memiliki bukti sebagai raja Israel yang dapat mempersatukan dunia, dan Yesus Kristus juga tidak sekelas dengan Musa sebagai pemimpin besar mereka. Penolakan seperti itulah yang diingatkan kepada kita melalui Firman TUHAN pada Minggu Advent keempat ini, yaitu ketidak percayaan manusia kepada Kuasa Allah dan FirmanNya. Penolakan terhadap Kasih Karunia Allah yang besar, yang sudah sejak dulu sering dilakukan orang berdosa dan masih terjadi sampai sekarang dan di masa-masa yang akan datang sampai Tuhan sendiri datang menghakimi umat Manusia. Dasar Ahaz, raja Yehuda yang jahat, raja Israel Selatan, dengan Yerusalem ibukotanya, telah menolak tawaran keselamatan dari Tuhan, didalam saat-saat yang paling terpuruk didalam kehidupan dia dan bangsanya. Didalam ketakutannya terhadap ancaman aliansi bangsa lain yang akan menyerangnya, meskipun Tuhan Allahnya telah berjanji akan menolong dan menyelamatkannya, raja Ahaz tetap tidak percaya dan menolak tawaran keselamatan dari Tuhan. Perhatikanlah, kondisi Yehuda saat itu, berlatar belakang politik internasional abad ke-8 SM. Israel utara dan Aram bergabung untuk menyerang Yerusalem Yehuda karena Yehuda menolak berkoalisi untuk melawan kekuatan Asyur 2 Raja2 16 2 dan Tawarikh 28. Yehuda diteror oleh koalisi Rezin dan Aram yang telah berkemah di Efraim. Melalui nabi Yesaya, Tuhan telah menyuruh raja Ahaz meminta tanda dari Tuhan, tetapi ia menolak dengan alasan tidak mau mencobai Tuhan. Bukannya berlindung kepada Tuhannya, band Yes 36 tetapi raja Ahaz, malah lebih memilih untuk berlindung dibawah kekuasaan bangsa penyembah berhala yaitu raja Asyur, Tiglath-Pileser 2 Raja-raja 167. Ahaz menyerahkan dirinya kepada raja Asyur, dengan mengatakan, “Aku adalah hambamu dan anakmu. Majulah, dan selamatkan aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel, yang menyerang aku.” Karena inisiatif nya itulah tidak heran Ahaz membawa semua umat Tuhan aktif didalam penyembahan dewa-dewa Baal. Ahaz bahkan juga mengambil emas dan perak yang terdapat di rumah Tuhan dan di dalam perbendaharaan istana raja, dan mengirimkannya sebagai upeti kepada raja Asyur” 2 Raja-raja 167-8. Itulah keputusan yang konyol yang yang dilakukan oleh umat Allah di zaman dulu bahkan sampai akhir zaman ini. Didalam masa-masa advent didalam persiapan merayakan kedatangan Yesus Kristus pada Natal yang pertama dan menyambut kedatanganNya kembali, apakah orang Kristen sungguh percaya bahwa Tuhan sudah datang ke dalam dunia menyelamatkan umatNya dan percaya bahwa Dia menyertai umatNya sampai Dia datang kembali ? 1. SAMBUT KRISTUS JURU SELAMAT MANUSIA Nabi Yesaya melayani dan secara detail menubuatkan bahwa Israel Yehuda akan ditawan dan diasingkan ke pembuangan Babel selama tujuh puluh tahun dan Tuhan juga akan menyelamatkan, membawa kembali umatNya ke Yerusalem. Tetapi lebih dari itu Tuhan Allah juga melalui nabi Yesaya menubuatkan secara detail keselamatan Israel rohani, yaitu setiap orang percaya, akan diselamatkan oleh seorang Juruselamat yang namaNya secara jelas dan detail disebutkan dalam Kitab Yesaya yaitu “IMMANUEL”. Kembali sejenak kepada raja Ahaz. Kisah raja Ahaz ini menjelaskan kepada kita mengenai seorang raja Yehuda yang jahat di mata Tuhan dan memberikan pelajaran berharga agar umat Tuhan tidak mengulangi kebodohan dan ketidak percayaannya kepada Tuhan Allah. Raja Ahaz sangat ketakutan karena raja Siria Aram telah tiba di Efraim dan akan berkoalisi dengan Israel Utara untuk menyerang dan menghancurkan Yehuda. Ditengah ketakutannya itu Tuhan telah berfirman melalui nabi Yesaya “Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas.” Yes 711. Artinya, ditengah-tengah kejahatannya dimata Tuhan, pun Tuhan tetap akan memberikan pertolongan menyelamatkan Yehuda dar serangan Rezin raja Aram dan Pekah dari Israel Utara, dan Tuhan hanya menyuruh raja Ahaz berdoa dan memohon pertolongan kepada Tuhan, tetapi raja Ahaz menolaknya. Bahkan pertolongan yang akan diberikan itu adalah pertolongan yang mutlak yaitu apapun yang diperlukan Yehuda agar mereka terselamatkan. “biarlah itu sesuatu dari dunia orang mati yang paling bawah atau sesuatu dari tempat tertinggi yang di atas. Dan dalam penolakannya itu raja Ahaz mengatakan,“Tetapi Ahas menjawab “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai TUHAN. Yes 712”. Coba perhatikan dan renungkan “kalimat jawaban raja Ahaz ini. Raja Ahaz telah berpura-pura percaya dan menghormati nubuatan dan janji bahwa Tuhan telah menuruhnya meminta yang paling dia perlukan dengan mengatakan “aku tidak mau mencobai Tuhan” Tetapi dia mengatakan “tidak mau meminta kepada Tuhan”. Apakah artinya raja Ahaz percaya Tuhan tetapi tidak mau berdoa dan eminta dari Tuhan meski sudah pasti akan dikabulkan ? Disini lah kita melihat betapa jahat dan fasiknya raja Ahaz di hadapan Tuhan. Raja Ahaz telah menghina Tuhan Allah dengan berpura-pura menghormati atau tidak mau mencobai Tuhan, tetapi jelas-jelas tidak mau meminta dari Tuhan. Itu sama saja dengan tidak percaya kepada Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Memang raja Ahas sebagai salah seorang raja Yehuda yang paling jahat perbuatannya karena ia melakukan penyembahan terhadap berhala bahkan membakar anaknya sendiri menjadi korban persembahannya kepada Baal. Nabi Yesaya berusaha menyuruh agar raja Ahas meminta pertolongan kepada Tuhan dan jangan meminta bantuan dari Asyur, tetapi raja Ahaz tidak meu mendengar. Ahaz menetapkan pilihannya berlindung kepada kekuatan raja Assur dan mengatakan, “Ahas menyuruh utusan-utusan kepada Tiglat-Pileser, raja Asyur, mengatakan “Aku ini hambamu dan anakmu. Majulah dan selamatkanlah aku dari tangan raja Aram dan dari tangan raja Israel, yang telah bangkit menyerang aku. Ahas mengambil perak dan emas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, dan mengirimnya kepada raja Asyur sebagai persembahan. 2 Raja-raja 167-8”. Raja Ahaz bertekuk lutut bukan kepada Tuhan Allah, tetapi kepada raja Asyur bahkan menggantikan ibadah di Bait Allah di Yerusalem dengan penyembahan kepada dewa Baal. Alkirtab mencatat setelah itu Yehuda menjadi hamba Assur dan selama seratus tahun harus membayar upeti kepada raja Asyur. Raja Ahaz sangat menjadi contoh yang buruk karena ia telah menolak tanda yang ditawarkan oleh Tuhan kepadanya, dengan menampilkan kepala batunya dan sikap yang tidak tahu bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan Allah. Ia telah membenci apa yang Tuhan karuniakan. Nubuatan yang bersasal dari Tuhan selalu digenapi. Nubuatan kehancuran Aram dan Israel Utara sudah digenapi karena benar dalam waktu enam puluh lima tahun, keduanya tidak ada lagi band ayat 7, 8 Karena mereka telah menolak tanda-tanda itu, maka Tuhan Allah sendiri yang memberikan tanda “Keselamatan Yamng Kekal” bagi seluruh dunia kepada setiap orang yang mau percaya dan menerima “Tanda” itu. “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel. Yes 714”. Inilah nubuatan tujuh ratus tahun sebelum kelahiran Tuhan kita, Sang Juruselamat” yang dilahirkan oleh seorang perawan yang namaNya disebut “Immanuel”, Allah beserta kita. Yesaya juga menubuatkannya demikian, “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai Yes 95”. Kitab Yohanes menegarskan Siapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Terpujilah Tuhan dan bersyukurlah oleh Kuasa Roh Kudus, kita menerima dan mempercayai penggenapan tanda-tanda dalam Kitab Yesaya bahwa Tuhan sendiri telah menggenapi tanda yang dinubuatkanNya, dan itu senua ada didalam kedaulatanNya untuk menyelamatkan setiap orang yang mau menerima Dia, yaitu Yesus Kristus Tuhan dan Juruselamat, yang sudah datang di hari Natal yang Pertama di Betleham dan Dia juga akan datang kembali dalam kemuliaanNya. Apakah kita sungguh percaya kepadaNya dan tidak berpura-pura didalam tradisi dan ritual seperti raja Ahaz ? 2. LAHIR DARI SEORANG PERAWAN BUNDA MARIA “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki” band ayat 14b. Nabi Yesaya telah menubuatkan tujuh ratus tahun sebelumnya, bahwa Sang Juruselamat Mesias akan dikandung oleh seorang perempuan muda. Perawan Maria melahirkan seorang anak laki-laki. Siapakah Dia ? Dinubuatkan juga nabi Yesaya 95 bahwa Dia yang dilahirkannya adalah Anak Allah untuk menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadaNya. NamaNya disebutkan orang sebagai “Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” Siapakah perempuan muda itu ? Kitab Matius mengatakan demikian,“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti Allah menyertai kita Matius 123. Kitab Lukas mengatakan, Kata malaikat itu kepadanya “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Luk 130-31. Yesus Kristus, Juru Selamat kita, yang dinubuatkan oleh Yesaya 714 dan Yesaya 59 itu benar, dilahirkan oleh seorang perawan bernama Maria yang baru bertunangan saja dengan Yusuf tetapi Maria adalah seorang perawan karena bayi yang ada didalam rahimnya bukanlah benih Yusuf atau benih seorang manusia dan jelas Kitab Matius mengatakan, “Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Matius 118”. Kelahiran Yesus Kristus dari seorang perawan Maria menjadi kesaksian penting Alkitab dan menjadi bagian penting dari pengakuan iman kita karena apa yang dinubuatkan dalam Kitab Yesaya 714 harus digenapi bahwa tandanya, Sang Mesias akan dilahirkan dari seorang perempuan perawan Yahudi yang saleh. Dikandung dari Roh Kudus, artinya Dia bukan berasal dari benih seorang manusia Adam tetapi Dia berasal dari surga dan Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Tunggal Bapa yang datang ke dalam dunia. Sehingga tergenapilah janji Tuhan, Immanuel Allah Beserta Kita. Dia adalah Tuhan Allah yang menjadi manusia tetapi sesungguhnya Dia adalah “Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal dan Dia adalah Raja Damai”. Karena itu, yang dikandung oleh Sang Perawan Maria bukanlah benih dari Yusuf karena itu Kristus tidak dikandung didalam dosa. “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa. Roma 59”. Kalau ia dikandung dari benih manusia maka Doia lahir di dalam dosa dan membutuh kan Juruselamat atau ia tidak dapat menjadi Juruselamat. Tetapi karena Dia bukan benih manusia tetapi Anak Allah maka Dia tidak berdosa sebagaimana pernah dikatakannya kepada orang-orang Yahudi, karena itu Tuhan kita berhak dan berkuasa mengampuni dosa manusia. “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” Markus 210a”. Karena itulah Allah Bapa mengutus Anak Tunggalnya ke dalam dunia, Allah menjadi manusia yang tidak memiliki dosa, untuk menebus dosa kita yang percaya. Inilah keajaiban besar yang terjadi pada hari Natal yang pertama itu sebagai tanda Immanuel Allah Beserta Kita, seorang anak laki-laki lahir ke dunia bukan dari benih manusia karena yang datang di Betlehem itu adalah Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat kita yang sudah datang dan akan datang kembali. Lagu Rohani His Name is Called Emmanuel. 3. IMMANUEL – DIA ALLAH BESERTA KITA Anak yang lahir itu akan diberi nama “ Immanuel” artinya, Allah beserta kita. Kalau kita mengamati dan merenungkan Yesaya 59 kita memahami bahwa Mesias yang dinubuatkan didalam Kitab para nabi khususnya Yesaya, Juru selamat bukanlah manusia dari benih manusia tetapi Dia adalah Allah itu sendiri. Artinya Immanuel Allah Beserta Kita Orang Yahudi percaya bahwa Mesias mereka bukanlah Allah karena menurut mereka masakkan Allah mau menjadi manusia ? Padahal Kitab Perjanjian Lama jelas menyebutkan bahwa Allah yang transenden sanggup menjadi manusia. Inilah perbedan iman Kristen dan Yahudi meskipun kita membaca Kitap Perjanjian Lama yang sama. Jadi sebetulnya ini adalah perbedaan yang terdapat diantara orang yang percaya dan tidak percaya. Orang Kristen percaya bahwa Yesus Kristus adalah Allah beserta dengan umatNya dan Dia sendiri telah datang ke dalam dunia.“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran Yoh 114”. Hanya orang yang mau percaya kepada Firman Allah dapat menyambut kelahiran Sang Juru Selamat pada Hari Natal Yang Pertama itu, atau bukan seperti raja Ahaz yang menolak tanda dan keselamatan yang diberikan kepadaNya. Itulah kedaulatan dan kasih karunia yang besar kepada kita. Banyak orang yang akan berkelakuan seperti raja Ahaz yang menolak Injil sebagaimana dikatakan rasul Pulus, “Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah? Sekali-kali tidak! Sebaliknya Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong, seperti ada tertulis, “Supaya Engkau ternyata benar dalam segala firman-Mu, dan menang, jika Engkau dihakimi. Roma 33-4”. Itulah Injil kabar Baik dari Natal Kristus. Natal Kristus bukan hanya sebagai seorang bayi yang lemah tetapi Natal artinya Immanuel Allah beserta kita” Bahkan menyertai setiap umat tebusanNya selama-lamanya. Apakah kita mengaminkan Tuhan Yesus menyertai kita sekarang dan selama-lamanya? 4. UMATNYA DIPULIHKAN DENGAN KESELAMATAN DARI TUHAN Pada bagian terakhir ayat 15-16 masih menjelaskan Keselamatamn dari Tuhan yang pasti memulihkan setiap orang yang percaya kepada Janji-JanjiNya. Belum sampai dua belas tahun, pada saat usia anak-anak masih mengkonsumsi mentega dan madu di Israel. Tidak terlalu lama setelah raja Ahaz menolak tawaran keselamatan dari Tuhan, musuh-musuh Yehuda yaitu Israel Utara dan Syiria dihancurkan dan tidak dikenal lagi. Bahkan kita tahu kemudian bagaimana Koresh, raja Persia menghancurkan Babel dan membawa Yehuda kembali ke Yerusalem. Sebetulnya kesemuanya ini menjelaskan kepada umat Tuhan, bahwa setiap Janji Tuhan pasti digenapi dan membuka mata rohani kita. Tanda itu digenapi yaitu melalui seorang perempuan muda yaitu Maria, Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk menyelamatkan umatNya dari perhambaan dosa dan memulihkannya, Immanuel Allah Beserta Kita. Seperti saat Tuhan datang kepada raja Ahaz untuk menyelamatkan Yehuda yang dilanda ketakutan demikianlah juga Tuhan datang ke dalam dunia dan menyertai kita, justru karena banyaknya masalah yang mengelilingi kita, karena banyaknya dosa-dosa kita. Sayangnya, waktu FirmanNya datang kepada raja Ahaz tetapi ia berpura-pura menghormati Tuhan padahal ia menolakNya dan lebih percaya kepada kekuatan manusia, raja Asyur yang besar ketika itu. Demikianlah Tuhan Yesus yang telah datang ke dalam dunia di Natal yang pertama itu hendak terus menyatakan kesungguhan Tuhan Allah memulihkan umatnya menghadapi banyak kesulitan dan pergumulan termasuk ditengah pandemi sekarang ini Dua mau meneguhkan penyertaanNya bagi kita. Diseluruh dunia, natal dirayakan, meskipun dengan motivasi yang beragam. Natal memberikan keuntungan yang besar bagi dunia bisnis karena aksesoris natal yang sangat disukai dimana-mana saja. Natal memberikan angkasa yang gembira rileks dan konotasi kegembiraan libur panjang hari raya Natal sambil menyambut tahun baru. Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah makna Natal yang sesungguhnya, yaitu Yesus Kristus datang ke dalam dunia untuk mengampuni dosa dan menyelamatkan setiap orang yang percaya kepadanya “ itu dapat menjadi berkat bagi banyak orang lain agar semakin banyak orang diselamatkan ? Jangan sampai orang Kristen, gereja merayakan natal karena tradisi dan rutinitas saja, karena banyak perayaan Natal dengan segala kesibukannya, justru tidak membawa kita semakin dalam hidup didalam Kasih Kristus ? Luar biasa Firman Tuhan didalam Kitab Yesaya, yang jelas disebutkan dalam Kitab Yesaya kepada raja Ahaz, benar-benar digenapi dan menjadi jelas kepada gereja dan setiap orang percaya, sehingga kedatanganNya kembali juga pasti digenapi. Setiap orang percaya diingatkan agar jangan menjadi sep[erti raja Ahaz yang tidak percaya tetapi percayalah bahwa Tuhan menyelamatkan setiap orang yang percaya dan Dia akan datang kembali untuk umatNya untuk memulihkan mereka. Demikianlah, Immanuel Allah Beserta Kita, bagi setiap orang percaya, JanjiNya sudah berkali-kali dibuktikan, TUHAN itu adalah Tuhan yang dekat, tidak pernah meningalkan umatNya, karena didalam Yesus Kristus, DIA Tuhan Allah yang beserta kita sampai selama-lamanya. Ev. Ronald Lumbantoruan, Pasaribu, Op. Datu Parulas
Nataladalah bukti bagaimana Allah sangat memedulikan kita dengan memberikan Yesus Kristus sebagai hadiah terbesar, termahal, terbaik dan terindah. Berbicara tentang hadiah seringkali pikiran kita hanya tertuju kepada berkat materi semata, seperti uang, mobil, rumah dan sebagainya. Padahal Yesus Kristus adalah sumber berkat, segala kuasa ada di
“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti Allah menyertai kita. Matius 123 Kata Yesus kepadanya Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Lukas 2343 Dapatkah teman-teman menjumpai persamaan di antara kedua ayat di atas? Ya, persamaannya adalah kata kunci bahwa Allah beserta dengan manusia. Dari sejak sebelum kelahirannya, Allah sudah menyatakan janji-Nya, bahwa Ia akan bersama dengan manusia. Imanuel. Imanuel Allah Beserta Kita Imanuel Allah Beserta Kita Lalu sepanjang hidupnya, Yesus selalu berhubungan dengan sesama manusia. Yesus mengajar orang banyak, menegur mereka yang munafik dan bersalah, menjamah dan menyembuhkan mereka yang sakit, mengusir setan dari orang yang kerasukan, dan membangkitkan orang mati. Tidak sampai di situ saja, sesaat menjelang kematian-Nya, kasih dan janji Allah juga tetap terdengar. Ya, Allah akan bersama dengan manusia di Firdaus, selama-lamanya. Dari pembacaan di atas, kita bisa belajar minimal 2 hal. Pertama, Allah begitu mengasihi dan selalu bersama dengan manusia. Dari sejak jaman perjanjian lama, Allah selalu berjalan bersama dengan manusia, yang diwakili oleh Bangsa Israel. Walaupun kadang-kadang Bangsa Israel sering membuat Tuhan Allah marah dan murka, Tuhan tetap mengasihi mereka. Kasih Allah ditunjukkan lewat hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang diberikan dan mujizat perbuatan ajaib yang Allah nyatakan bagi mereka. Tapi tetap saja, Bangsa Israel berpaling dari Allah dan malah menyembah ilah lain. Lalu apakah kasih Allah lantas sirna dan pudar? Tidak, Allah tetap mengasihi manusia. Allah menunjukkan kasih-Nya itu dengan mengirimkan Yesus Kristus sebagai penyelamat manusia. Yesus hadir di dunia untuk mengadakan pendamaian atas dosa. Segala upah dosa dan murka Allah ditanggung Yesus di atas kayu salib. Kasih Allah terpancar dari salib. Selanjutnya Paulus juga dengan tegas menyatakan Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang diatas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita Roma 838-39 Yang kedua, di dalam Kristus dan melalui kuasa Roh Kudus, Allah menyelamatkan orang bertobat dan bukannya semua orang akan diselamatkan. Yang diselamatkan hanyalah mereka yang percaya kepada Yesus Kristus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Yesus tidak berkata, “Hari ini semua akan beserta dengan Aku di Firdaus.” Yesus juga tidak mengatakan bahwa kedua perampok yang disalibkan bersama-sama dengan Dia, baik yang bertobat maupun yang tidak, akan dirangkul-nya dan dibawa-Nya ke Firdaus, TIDAK. Yesus berkata, “Hari ini juga, engkau akan bersama-sama dengan AKu di dalam Firdaus.” Berarti orang lain tidak dibawa-Nya ke Firdaus, melainkan hanya orang yang bertobat dan mengenal Kristus dengan sesungguhnya. Mereka yang tidak bertobat dan hanya mempermainkan Alkitab untuk kepentingan agama sendiri akan binasa dengan dosanya sendiri. Hanya mereka yang bertobat akan diselamatkan. Allah adalah Maha Pengasih dan Maha Kasih. Bila kita yang dengan rendah hati mengaku segala dosa yang kita lakukan, Allah akan memberikan pengampunan-Nya. Pengampunan-Nya cuma-cuma kita dapatkan, tapi bukan murahan. Pengampunan terjadi dengan pencurahan darah yang suci dan kudus, darah Yesus. Melalui karya keselamatan yang dikerjakan Allah melalui kematian Yesus di kayu salib, kita dibersihkan dan dilayakkan untuk mendekat kepada Allah. Kita bersama dengan Allah selama-lamanya. Allah beserta kita. Imanuel. Sumber Gambar BlogSpot Recommended for you
Allahadalah kasih, dan di sini Ia telah memperlihatkan kasih-Nya itu. Ia yakin bahwa Allah akan mempermuliakan-Nya, dan orang-orang yang dipermuliaan Allah sungguh benar-benar mulia. Untuk mengawali pertemuan kita ini, mari kita bernyanyi untuk penyegaran kita. Lagu pembuka puji syukur “Jemaat Allah Marilah” no 326 (Bait 1 dan 2
Nubuatitu berkenaan dengan seorang anak dara yang akan melahirkan seorang anak laki-laki yang akan disebut Imanuel (= Allah beserta kita). * Gleason L. Archer : Kata “anak dara” muncul 7 kali dalam PL (Ibr : almaah) tidak pernah ditujukan kepada seorang perempuan yang telah kehilangan keperawanannya (Encyclopedia of Bible Difficulties; hal
Watchthe latest videos from Lagu Rohani Imanuel - Allah Beserta Kita. Memintaizin dalam Islam. Islam sebagai dien yang lengkap dan sempurna tentunya tidak akan alpa mengatur sekecil apapun urusan hidup dan kehidupan manusia. Hal itu telah jelas diatur dan dijamin oleh pemiliknya, yaitu Allah SWT. Dari urusan yang paling ringan sampai kepada urusan yang paling berat sekalipun (menurut ukuran manusia), semuanya BABI Latar Belakang Masalah Banyak sekali kita jumpai khususnya di Indonesia mengenai cerita tentang pemimpin yang gagal dalam kepemimpinannya, bukan Cuma gagal bahkan terkadang bisa diartikan mereka di berhentikan atau di pecat dari sebuah jabatan yang dia miliki dengan tidak terhormat oleh kasus-kasus yang di miliki atau di hadapinya yang terkadang RdCp.
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/362
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/207
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/192
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/381
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/243
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/78
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/33
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/145
  • h1ck4eo9ma.pages.dev/180
  • lagu imanuel allah beserta kita